Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Rekomendasi Panel NSA kepada Obama  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, berbicara tentang meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan dan perain nobel perdamaian Nelson Mandela di Gedung Putih (5/12). REUTERS/Mike Theiler
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, berbicara tentang meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan dan perain nobel perdamaian Nelson Mandela di Gedung Putih (5/12). REUTERS/Mike Theiler
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) harus dilarang untuk merusak keamanan Internet dan dilucuti kekuatannya untuk mengumpulkan catatan telepon dalam jumlah besar. Ini adalah beberapa rekomendasi panel kajian Presiden Obama soal aktivitas NSA yang diserahkan kepada Gedung Putih, Rabu, 18 Desember 2013.

Dalam laporan setebal 300 halaman yang disiapkan untuk Presiden Obama itu, panel membuat 46 rekomendasi, termasuk terkait aksi spionase terhadap para pemimpin asing yang harus mendapat persetujuan dari pejabat yang lebih tinggi daripada praktek saat ini.

Meskipun tak sejauh seperti harapan dari yang diinginkan masyarakat sipil dan rekomendasi itu belum disahkan Obama, laporan Review Group on Intelligence and Communications Technology itu datang di tengah tekanan kuat terhadap Gedung Putih atas kasus pengumpulan data massal, yang datang dari pengadilan AS dan perusahaan swasta yang bergerak di bidang informasi.

Awal pekan ini, seorang hakim federal AS memutuskan bahwa program pengumpulan massal NSA mungkin melanggar konstitusi AS, yang disebut hakim itu "hampir Orwellian" dalam lingkupnya.

Gedung Putih juga tersengat oleh desakan perusahaan Internet yang bertemu Obama, Selasa, 17 Desember 2013. Perusahaan-perusahaan itu memperingatkan bahwa kegagalan untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap privasi komunikasi dapat merusak ekonomi AS.

Dalam laporannya, panel kajian mengatakan NSA harus dihapus kewenangannya dalam mengumpulkan metadata panggilan telepon orang Amerika. Sebaliknya, mereka menyarankan agar perusahaan-perusahaan swasta, seperti operator telepon, menyimpan catatan pelanggan mereka dalam format yang NSA dapat akses berdasarkan permintaan.

Meskipun pengungkapan bocoran informasi menyebut bahwa NSA menyadap telepon para pemimpin dunia seperti kanselir Jerman Angela Merkel, laporan itu menyarankan reformasi sedikit soal ini, yaitu menyarankan adanya otorisasi lebih tinggi untuk "mengidentifikasi penggunaan dan batas pengawasan terhadap pemimpin asing dan di negara-negara asing."

Pada keamanan Internet, panel kajian menyatakan, pemerintah AS seharusnya tidak "merusak upaya untuk membuat standar enkripsi" dan tak "menumbangkan, merusak, melemahkan, atau membuat rentan" perangkat lunak keamanan komersial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokumen NSA yang dibocorkan whistleblower Edward Snowden dan diterbitkan oleh media Guardian, pada bulan September lalu, mengungkapkan bagaimana badan intelijen AS menggunakan peran sentralnya dalam menetapkan standar enkripsi untuk menginstal "pintu belakang" untuk mencegat lalu lintas data pribadi, yang ini menimbulkan badai protes dari perusahaan Internet.

The Electronic Frontier Foundation, salah satu pendukung privasi yang menggugat pemerintahan Obama atas program pengawasan massal, menyatakan kekecewaannya dengan laporan panel kajian ini. "Tinjauan panel kajian dalam sejumlah proposal reformasi, menarik, dan kami sangat senang melihat mereka mengutuk serangan NSA terhadap enkripsi dan sistem keamanan yang diandalkan pengguna Internet," kata pengacara Kurt Opsahl.

"Tapi kami kecewa ada rekomendasi menyarankan dilanjutkannya aksi memata-matai terhadap yang bukan target. Pengintaian massal masih mengerikan, bahkan jika server perusahaan swasta yang menyimpan data tersebut, bukan pusat data pemerintah," kata Opsahl.

Setelah bertemu panel kajian yang juga penulis laporan ini, Rabu, 17 Desember 2013, pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama akan mempelajarinya selama Natal, dan akan memutuskan rekomendasi yang mana yang akan diterima sebelum memberikan pidato kenegaraan pada 28 Januari 2013.

Panel kajian ini terdiri atas Richard Clarke, mantan penasihat Presiden AS Bidang Keamanan Cyber; Michael Morell, mantan Wakil Direktur CIA; Geoffrey Stone, profesor hukum dari Universitas Chicago; Peter Swire, yang sebelumnya menjabat Dewan Ekonomi Nasional; dan Cass Sunstein, profesor sekolah hukum di Harvard.

Guardian | Abdul Manan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran