TEMPO.CO, New York - Sejak tahun 1993, perusahaan soda asal Amerika Serikat, Coca-Cola, setiap musim dingin merilis iklan menggemaskan dan fuzzy tentang kehidupan di Kutub Utara. Sukacita dan kehangatan terpancar meskipun Arktik makin membeku.
Namun kini, iklan itu banyak diprotes karena tak menggambarkan kondisi sebenarnya. Bahkan, seperti dilaporkan situs Slate.com, perusahaan itu dinilai berbohong dalam menyampaikan fakta tentang beruang kutub, salah satu maskot dalam iklan itu.
Iklan ini dicuplik dari film pendek The Polar Bears yang diproduksi oleh sutradara Ridley Scott. Dengan penuh cinta, ia menggambarkan sebuah keluarga beruang kutub yang hangat.
Slate mencatat sejumlah protes terkait dengan film ini. Pertama, kata mereka, beruang kutub tidak berbicara dalam bahasa Inggris. "Dan mereka pasti tidak minum Coca-Cola karena tubuh mereka sudah kaya energi, lebih tinggi dari minuman fruktosa sirup jagung berkarbonasi tinggi itu," tulis media ini.
Namun yang mereka sangat soroti adalah fakta bahwa beruang kutub tidak hidup dalam kelompok secara bersama-sama. Berbeda dengan singa, yang digambarkan dengan apik dalam film animasi The Lion King, beruang kutub hidup sangat soliter. Mereka berkeliaran di Kutub Utara untuk mencari makanan sendiri.
Ketidaktepatan lain adalah kehadiran adik dalam film itu. Pada kenyataannya, induk beruang kutub tidak akan pernah memiliki anak lain sampai dua kelahiran. Mereka biasanya meninggalkan atau mengusir anaknya ketika mencapai usia 2,5 tahun.
Ketidaktelitian ketiga dan terbesar dalam film ini adalah hubungan antara ayah dan anaknya. Pada kenyataannya, pejantan beruang kutub tak pernah kenal anak-anaknya. Setelah beruang jantan memenangi hak untuk kawin dengan betina, sering kali melalui pertarungan intens dan berdarah, ia hanya akan bersama beruang betina selama seminggu. Setelah itu, ia akan meninggalkan betina yang hamil untuk mengurus dirinya sendiri.
Kanibalisme juga kental di antara mereka. Beruang jantan tak segan memangsa anaknya sendiri.
Namun Slate.com memuji upaya Coca-Cola untuk mendukung penelitian dan konservasi beruang kutub. Perusahaan itu menggelontorkan dana US$ 2 juta selama lima tahun melalui proyek Arctic Home untuk menentukan tempat di mana beruang kutub dan orang-orang dapat berkembang di Kutub Utara. Sebanyak US$ 3 juta sumbangan konsumen juga dialirkan untuk proyek ini.
SLATE | TRIP B.