TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antarpemuda terjadi di RW 10 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, pada Ahad subuh, 22 Desember 2013. Diduga motifnya karena balas dendam.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Ciracas Ajun Komisaris Jupriono mengatakan, motif tawuran karena kasus tewasnya seorang warga yang tinggal di belakang gelanggang olahraga Ciracas 40 hari lalu. Penyebabnya adalah pertikaian dengan kelompok pemuda asal seberang jalan dari gelanggang olahraga tersebut.
Tawuran kembali terjadi Ahad subuh ketika teman-teman korban berkumpul usai berdoa bersama tepat di hari ke-40 kematian temannya itu. Menurut Jupriono, warga seberang jalan telah mempersiapkan diri mengantisipasi adanya serangan balasan pada malam itu. "Padahal pelaku yang diduga membunuh warga belakang GOR Ciracas sudah kami tangkap," kata Jupriono.
Benar saja, tawuran pecah pukul 4.30. Bentrok selama hampir dua jam menyebabkan empat mobil dan satu rumah rusak terkena lemparan batu. Selain itu, dua unit gerobak dan satu warung terbakar.
Untuk meredam aksi lanjutan, Jupriono menjelaskan, musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat pun menggelar mediasi. Hasil mediasi diperoleh: "Akan didirikan posko bersama untuk menjaga ke depanya agar tak terjadi tawuran lagi."
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO
Dua Hari Penahanan, Atut Nyapu dan Ngepel Lantai?
Di Bursa Capres PDIP: Ongkos Politik Jokowi Murah
Penguasa Dinasti Atut Chosiyah Berikutnya
Ponsel Tercerdas Tahun 2013 Adalah...