TEMPO.CO, Manado - Acara Natal Nasional yang digelar Partai Amanat Nasional di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu malam, 22 Desember 2013, berakhir ricuh. Masyarakat yang menjadi peserta kegiatan mengamuk karena merasa dibohongi oleh panitia penyelenggara. "Kami marah karena apa yang dijanjikan tak kunjung diberikan. Selain itu, kami dikira hewan yang tak makan. Bayangkan, hingga malam, kami tak mendapatkan makanan," kata sejumlah wanita paruh baya yang ditemui Tempo, Minggu malam sekitar pukul 22.15 Wita.
Peserta kegiatan adalah masyarakat yang dimobilisasi seluruh pengurus PAN dari seantero wilayah Sulawesi Utara. Seorang wanita yang mengaku dari Kabupaten Minahasa mengatakan, ia dan rekannya yang lain mau datang ke acara Natal PAN di Kota Manado karena ada janji penggantian uang transpor dan uang ikut kegiatan. "Tapi sampai sekarang kami tak diberi uang itu. Parahnya, kami juga tidak dapat makanan. Padahal, kalau ada uang yang dijanjikan, kami cari makan di luar saja," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Senin, 23 Desember 2013, Ketua Panitia Pelaksana Natal Nasional PAN, Bara Hasibuan, belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kekacauan yang terjadi pada warga yang didatangkan dalam kegiatan tersebut.
Adapun Ketua DPD PAN Kota Manado Boby Daud mengaku ada miskomunikasi terkait dengan pengerahan massa tersebut. Menurut Daud, karena banyak sekali warga yang datang dalam kegiatan tersebut, panitia pun kelabakan.
"Tapi, seusai acara tadi malam, kami sudah rapat dan sudah kami ambil keputusan terkait dengan pemberian uang transpor untuk diserahkan ke masing-masing DPD se-kabupaten/kota," kata Daud kepada Tempo, Senin, 23 Desember 2013.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita lainnya:
Atut Wajib Nyapu dan Ngepel di Pondok Bambu
PGI Nilai Yudhoyono Melanggar Konstitusi
Soal Wagub DKI, Tri Risma: Mendampingi Siapa?
Tanpa Jokowi, Ical Kalahkan Prabowo
Gantikan Atut, Rano Karno Hadiri Acara Demokrat