TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari Trust Security, Reza Priyambada, mengatakan aksi ambil untung diperkirakan masih akan terjadi pada perdagangan saham hari ini. Syaratnya, jika tidak ada sentimen positif yang dapat menahan. Dengan semakin menguatnya dolar Amerika terhadap rupiah, emiten yang memiliki utang dalam bentuk dolar pun semakin terpengaruh.
"Sehingga dapat menyebabkan aksi jual dan profit taking," ujar Reza ketika dihubungi, Senin, 23 Desember 2013.
Dalam perdagangan Senin ini, diperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran support 4.168-4.185 dan resistance di 4.215-4.235. Reza memprediksi IHSG akan kembali masuk dalam target support (4.186-4.215) yang memperlihatkan dorongan jual masih mendominasi.
"Berpola menyerupai evening star di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD tertahan uptrend dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal melanjutkan upreversal," ujar Reza.
Pertimbangan saham dalam perdagangan hari ini adalah CPIN, AKRA, PWON, dan ITMG. Sedangkan saham lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan yaitu MYRX, TLKM, GGRM, BMRI, dan DNET.
GALVAN YUDISTIRA
Terpopuler:
Diduga Langgar Tarif, Ini Kata Garuda Indonesia
Australia Bangun Smelter di NTT
2017, Bosowa Akan Kuasai 20 Persen Pasar Semen
Bosowa Dirikan Terminal LPG Senilai Rp 858,5 Miliar
2014, Kebutuhan Semen Akan Naik 10 Persen