TEMPO.CO, Sampang - Sebanyak dua napi di Rumah Tahanan Kelas IIB Sampang tertangkap tangan tengah mengonsumsi sabu di dalam sel, Senin kemarin. Menurut Kepala Rutan Sampang, Supriyadi, kebobolan itu terjadi karena minimnya petugas jaga. Jumlah petugas yang sedikit ini pun menjadi titik lemah pengawasan di Rutan Kelas IIB Sampang. Akibatnya, barang terlarang bisa diselundupkan ke dalam bui.
"Pada saat ini kami kekurangan petugas yang khusus memeriksa barang bawaan pengunjung," kata Supriyadi, Selasa, 24 Desember 2013.
Di Rutan Kelas IIB Sampang, jumlah personel keamanan sekitar empat sampai lima orang, dalam satu regu. Mereka bertugas secara bergantian, dua kali sehari. Menurut Supriyadi, satu regu idealnya terdiri dari 10 personel. "Kekurangan personel bisa ditutupi jika ada alat pendeteksi narkoba yang dibawa pengunjung," kata Supriyadi. "Tapi kami belum memiliki alat tersebut."
Meski begitu, Supriyadi mengaku kecolongan atas penangkapan napi itu. Ia berjanji bakal membenahi sistem penjagaan di rutan.
Petugas Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Sampang dan petugas rutan menangkap dua napi yang berpesta sabu-sabu dalam sel. Kedua napi adalah Didik Hidayat, terdakwa penyalahgunaan narkoba, dan Wahyu Cahyadi Susanto, berkasus penipuan.
"Ada tiga napi dalam sel. Tapi berdasarkan tes urine hanya dua yang positif konsumsi sabu," kata Kepala Polres Sampang, Ajun Komisaris Besar Imran Siregar.
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler:
Atut Kecewa, Anaknya Besuk Harus Izin KPK
Diserang Lewat Internet, Jokowi: Enggak Usah Diurus
PTUN Batalkan Keppres Pengangkatan Patrialis
'Penyakit Atut Tak Bisa Dijelaskan Secara Medis'
Penahanan Anas Tunggu Siapnya Sel Guntur