TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari yang lalu, Apple resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dan jaringan terbesar di dunia, China Mobile, agar iPhone 5S dan 5C bisa hadir di negara tersebut. Melihat pergerakan ini, beberapa analis menilai kerja sama ini akan sangat menguntungkan. Beberapa analis bahkan setuju dan memperkirakan dua produk Apple itu akan mencapai angka penjualan 763 juta pada tahun 2014.
Situs Phone Arena menuliskan, analis dari Piper Jaffrey, Gene Munster, yakin bahwa dua ponsel terakhir Apple di tahun 2013 itu akan bertambah sekitar 17 juta unit dari prediksi awal sepanjang tahun depan. Munster menganggap, kerja sama ini memang akan menguntungkan Apple.
Sama seperti Munster, William V. Power, analis dari Robert W. Baird & Company, menilai kerja sama ini akan mendongkrak penjualan Apple. Tak tanggung-tanggung, William memperkirakan tambahan sekitar 30 juta unit iPhone yang akan terjual dari perkiraaan utama. Sementara, analis dari Sanford C. Bernstein Research, Toni Sacconaghi mengatakan akan ada angka tambahan sekitar 15 juta dari penjualan iPhone di Cina nantinya.
Di balik penilaian positif dari berbagai analis, Apple harus siap menghadapi persaingan pasar di Cina. Perusahaan harus menyadari bahwa sekitar 67 persen ponsel pintar di Cina dijual dengan harga yang lebih murah dari produknya. Hal itu juga yang dianggap sebagai tantangan untuk Apple karena masyarakat Cina masih mengutamakan ponsel lokal seperti merek Huawei atau Lenovo. Posisi Samsung dan Google Android sebagai saingan utama juga masih mendominasi di negeri itu.
Selain itu, masalah jaringan juga mungkin akan jadi pekerjaan yang harus dikejar. Dari 763 juta pelanggan China Mobile, hanya 176 orang yang menggunakan sinyal 3G, sisanya masih menggunakan 2G. Makanya dengan kerjasama ini, Apple dan China Mobile diharapkan fokus pada peningkatan sinyal ke tahap 3G. Bahkan, untuk jangka waktu panjang, keduanya juga harus siap memperbaruinya menjadi 4G untuk produk Apple terbaru.
RINDU P HESTYA | PHONE ARENA
Berita Lain:
Ponsel Baru BlackBerry Khusus Dijual di Indonesia
BlackBerry 10, Penyebab BlackBerry Rugi Besar
Nokia Fokus Kembangkan Game Lokal
Tim Cook Siapkan Gebrakan Apple pada 2014
Opini Pengembang Lokal tentang Windows Phone