TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan yang terjadi pada dolar Amerika membuat nilai tukar rupiah masih melemah di perdagangan pasar uang hari ini.
Hingga 11.30 WIB, rupiah ditransaksikan di level 12.228 per dolar Amerika (kurs Bloomberg). Sementara berdasarkan kurs referensi transaksi Bank Indonesia (Jisdor), rupiah berada di level 12.215 per dolar.
Selisih positif dari kurs harga pasar terhadap kurs Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bank sentral masih akan melakukan intervensinya untuk menjaga mata uang.
Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memperkirakan, untuk hari ini rupiah masih akan tertahan di kisaran 12.200 per dolar dengan penjagaan BI. "Ada kemungkinan menguat hingga ke level 12.000 seiring tekanan beli menjelang akhir tahun."
Dolar menguat terhadap hampir seluruh mata uang setelah keputusan bank sentral Amerika (The Fed) memutuskan untuk mengurangi anggaran stimulus (tapering) sebesar US$ 10 miliar per bulan menjadi US$ 75 miliar per bulan."
Rilis data-data ekonom Amerika yang terus membaik meningkatkan kepercayaan investor terhadap dolar. "Menjelang libur Natal, pengeluaran konsumen di Amerika bulan November naik 0,5 persen, tertinggi dalam lima bulan terakhir," ujar Lana.
Data lain terkait konsumen, yaitu sentimen konsumen untuk bulan Desember, juga mencatat kenaikan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir dari 75,1 pada November menjadi 82,5.
PDAT | M. AZHAR