TEMPO.CO, Jakarta - Massa berkumpul di bioskop Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, untuk mendemo penayangan film Soekarno yang masih beredar pada Selasa, 24 Desember 2013. Massa berdatangan menggunakan 10 bus Metro Mini sekitar pukul 11.30. Mereka langsung memenuhi area parkir bioskop di dalam lingkungan Hotel Kartika Chandra tersebut.
Meski bertujuan demonstrasi, massa yang mayoritas ibu-ibu serta remaja ini hanya duduk-duduk di pelataran parkir bioskop. Mereka membawa sejumlah spanduk dan karton bertuliskan tangan yang mengecam pemutaran film Soekarno. Tidak jelas pula siapa yang mengkoordinasi aksi ini.
Zaenuddin, 37 tahun, salah seorang peserta demonstrasi asal Kampung Melayu mengaku hanya ikut-ikutan. "Katanya yang ngajak organisasi masyarakat, tapi saya enggak tahu namanya," kata dia. Hal senada diungkapkan Sari, 58 tahun, warga Cililitan yang mengaku ikut demo karena diajak tetangganya. "Katanya, sih, mau dikasih duit Rp 20 ribu."
Film Soekarno yang disutradarai Hanung Bramantyo digugat salah satu putri Soekarno, yakni Rachmawati Soekarnoputri. Dia, melalui kuasa hukumnya, mengajukan gugatan terkait proses pembuatan Soekarno kepada pengadilan niaga pada Selasa, 10 Desember 2013.
Sehari kemudian, pengadilan mengeluarkan penetapan sementara atas perkara nomor 93/Pdt.sus/Hak Cipta/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst itu. Pengumuman penetapan itu pun dimuat di salah satu media nasional. Dalam penetapan sementara, PT Tripar Multivision yang diwakili produser Raam Jethmal Punjabi dan sutradara Hanung Bramantyo harus menyerahkan master film dan naskah atau skrip pembuatan film Soekarno kepada Rachmawati. Mereka juga harus menghentikan penyiaran berisi pengumuman film yang dibintangi Ario Bayu tersebut, terutama pada skrip halaman 35.
Dalam skrip tersebut tertulis adegan penamparan pipi dan pemukulan popor polisi militer Belanda kepada Soekarno. Pengadilan juga memerintahkan juru sita untuk melaksanakan penyerahan tersebut. Kisruh film ini berawal dari ketidakcocokan Rachmawati dengan skrip yang dibuat Hanung Bramantyo sebagai sutradara film ini. Juga dengan aktor yang akan memerankan Soekarno.
PRAGA UTAMA
Topik Terhangat
Atut Ditahan | Natal dan Tahun Baru | SEA Games | Jokowi Nyapres | Petaka Bintaro |
Berita Terpopuler
Meda Kawu Nyanyikan Lagu 'Negeri Laskar Pelangi"
Andrea Hirata Nulis Lagu 'Negeri Laskar Pelangi'
Cakra Khan Impikan Konser Tahun Depan
Kate Winslet Namai Anaknya Bear
Malam Tahun Baru, Mulan Jameela Tetap Manggung