TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, mengatakan penerapan arus lalu lintas searah di Jalan Bintaro Permai akan dilakukan seterusnya. Alasannya, kata dia, cara itu hingga saat ini dianggap paling efektif untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut.
"Arus searah ini berlaku sejak hari ini hingga seterusnya," kata Sambodo saat ditemui usai pelantikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin, 23 Desember 2013.
Sambodo menuturkan, arus searah diterapkan menyusul kecelakaan kereta api yang terjadi pada 9 Desember lalu di pintu perlintasan kereta api Bintaro Permai. Untuk itu, kata dia, hasil pemantauan Direktorat, kondisi lalu lintas kerap macet di daerah tersebut. Untuk itu, pihaknya memutuskan menerapkan jalur searah di daerah itu.
Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem satu arah di sepanjang Jalan Bintaro Raya, mulai dari pertigaan Jalan Ulujami hingga pertigaan Jalan RC Veteran. Pelaksanaannya, Sambodo menjelaskan, petugas akan menjaga ruas jalan tersebut selama sepekan guna sekaligus memberikan sosialisasi bagi masyarakat yang hendak melewati Jalan Bintaro Permai.
Selain penerapan arus searah, Sambodo berujar perlintasan sebidang Bintaro Permai kini telah dilengkapi oleh yellow box junction untuk meningkatkan keselamatan berkendara para pengemudi dan pengguna kereta api. "Kami terus usahakan cara-cara untuk meningkatkan keselamatan," kata dia.
Yellow box junction merupakan marka jalan berupa kotak kuning yang ditempatkan pada persimpangan lalu lintas. Daerah tersebut harus tetap kosong untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di tengah persimpangan.
Melalui kedua cara tersebut, Sambodo berharap kemacetan di perlintasan kereta api dapat dihindari. Pihaknya, kata dia, akan terus memantau kondisi lalu lintas untuk memastikan arusnya terkendali. "Kami akan evaluasi juga," ujar Sambodo.
LINDA HAIRANI
Terpopuler
PGI Nilai Yudhoyono Melanggar Konstitusi
Soal Wagub DKI, Tri Risma: Mendampingi Siapa?
Jilbab Polwan, Din Tuding Kapolri Permainkan Agama
Gantikan Atut, Rano Karno Hadiri Acara Demokrat
Orang Dekat Anas Diincar Pengacara SBY