TEMPO.CO, Serang - Hasil rapat pimpinan DPRD Banten memutuskan untuk mempertahankan Atut Chosiyah sebagai gubernur meski kini yang bersangkutan mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin menyatakan hingga saat ini roda pemerintahan di Pemprov Banten masih berjalan dengan baik.
DPRD Banten, kata Aeng, tidak akan meminta Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatanya. "Gubernur hingga saat ini masih Ibu Atut dan wakil masih Pak Rano," ujar politikus Demokrat yang dikabarkan menerima mobil mewah dari adik Atut, Tubagus Chaeri Wardhana, ini. (Lihat: Bagi Mobil ke Anggota DPR Termasuk Gratifikasi)
Aeng Haerudin mengatakan, rapat pimpinan DPRD membahas penyerahan mandat Atut terkait kewenangan melantik Wali Kota Tangerang dan Lebak. Saat ini mandat tersebut telah diserahkan kepada Wakil Gubernur Banten Rano Karno. "Jadi, saat pelaksanaan tata kelola pemerintah provinsi dan kabupaten kota telah berjalan dengan baik, tidak ada yang diabaikan oleh gubernur," kata Aeng Herudin, Selasa, 24 Desember 2013.
Menurut Aeng, jika ada kewenangan gubernur yang bisa ditandatangani, petugas Pemprov Banten masih bisa datang ke Rutan Pondok Bambu. Hal itu masih dibolehkan. "Contohnya saat ini banyak kepala daerah yang ditahan, tapi masih bisa menandatangani bila ada hal-hal yang penting," katanya.
WASI'UL ULUM
Baca juga:
Para Politikus Ini Dapat Mobil dari Suami Airin
'Operator' Wawan Kembali Diperiksa KPK
Akil Mochtar Jadi Tersangka Pencucian Uang
KPK Bantah Telusuri Rekening Airin