TEMPO.CO, Jakarta - Segerombolan perampok bersenjata api mencoba menggasak Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) di Jalan Haji Hasan, Kalisari, Jakarta Timur, Rabu kemarin. Namun, perampok tak berhasil menggondol duit sepeser pun.
Tepat jam 1 siang, Gunadi, 30 tahun, melihat enam orang pria bergerombol memarkirkan motornya di depan toko bangunan--tempat dia bekerja. Tak ada raut curiga dari Gunadi. "Hampir semua mengenakan pakaiannya rapi. Pakai kemeja tangan panjang. Eh, tahunya perampok," ujarnya.
Sempat ia menengok. Sesaat, jalan tak biasanya sepi. Lantas, karena gerah, ia pun bersegera mandi. Selang 15 menit kemudian, terdengar suara tembakan di kantor Bank BTPN--sebelah toko bangunan. Ia pun segera menengok keluar mencari tahu gerangan yang terjadi. Dari lantai dua toko bangunan, ia melihat empat orang yang berpakaian rapi tadi mengacungkan pistol laras pendek bersiap-siap untuk menembak.
Tembakan pun kembali terdengar. Kali ini mengenai kaca. Tembakan bukan berasal dari empat orang, tapi dari dua orang yang berasal dari dalam bank. "Mereka panik, makanya mengeluarkan tembakan," kata dia kepada Tempo, 25 Desember 2013.
Sejurus kemudian, keenam perampok itu lantas lari tunggang-langgang memakai motor mereka. Satu motor jenis Honda Scoopy tersungkur. "Satu yang mengendarai scoopy sempat jatuh. Motornya pun ditinggalkan. Namun, tidak ada yang berani dekati mereka karena mereka pakai pistol serta mengeluarkan dua kali tembakan." Perampok pun ngibrit lari ke arah Cijantung.
"Selain memakai Honda Scoopy, dua lainnya menggunakan motor Yamaha Vega serta Honda Supra X 125. Nah yang jatuh yang memakai Scoopy," kata Gunadi.
Para perampok panik karena ketika hendak menggasak, Kepala Cabang Bank BTPN sempat mengeluarkan pistol. "Bukan pistol beneran, tapi korek api mirip pistol," ucap dia.
Adi, 33 tahun, penjaga toko bangunan lainnya, mengatakan, ada dua perampok yang masuk ke dalam bank. Empat orang lainnya menunggu di toko bangunan. Dua orang perampok sempat menodong satpam dan menyeretnya masuk ke dalam. "Diseret karena satpam takut teriak," katanya.
Menurut dia, keenam perampok memilik postur tubuh yang cukup tinggi kira-kira sekitar 170 sentimeter, berkulit sawo matang dan rambut rapi. "Kayak tentara gitu orangnya. Tapi saya tidak mendengar logat dia pas bicara."
Berdasarkan pantauan Tempo, kantor bank yang didominasi warna abu-abu itu tampak sepi. Garis polisi pun terpasang di depan kantor.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Komisaris Didik Hariyadi mengatakan pihaknya tengah memburu pelaku. "Kasusnya masih diselidiki, tapi kerugian diperkirakan tidak besar karena tidak ada barang atau uang yang diambil pelaku."
ERWAN HERMAWAN