TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang libur panjang Natal dan tahun baru 2014, penumpang kereta api melonjak signifikan di Kota Malang, Jawa Timur. Akibatnya, jatah kursi untuk penumpang kereta api terutama jarak jauh mulai menipis dan bahkan habis.
Salah satu tiket yang ludes adalah kereta Majapahit tujuan Jakarta-Malang. Menurut Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Rokhmad Makin Zainul, jumlah penumpang melonjak tajam lantaran hari raya akhir tahun kali ini bertepatan dengan libur sekolah. "Selama libur Natal dan tahun baru, seluruh kereta jarah jauk telah habis dipesan sejak sebulan lalu," kata dia di kantornya, Selasa, 24 Desember 2013.
Tiket kereta yang juga habis diborong penumpang adalah Malioboro tujuan Malang-Yogyakarta dan Malabar rute Malang-Bandung. Yang tersisa hanya tiket kereta Gajayana kelas eksekutif tujuan Malang-Jakarta. Itu pun hanya tersisa 20 persen.
Namun, khusus untuk rute Malang-Surabaya, PT Kereta Api menambah satu rangkaian kereta Matarmaja kelas ekonomi. Kereta tambahan yang mampu menampung 800 penumpang ini tersedia mulai 18 Desember 2013. Tetapi seluruh kursi untuk perjalanan 18 Desember-6 Januari 2014, sudah dipesan sejak sebulan lalu. Padahal, tiket kereta tambahan ini mencapai Rp 130 ribu, jauh lebih mahal dibandingkan kereta reguler yang seharga Rp 65 ribu.
Berbeda dengan kereta api, pengguna angkutan bus di Malang tidak terlalu membludak. Menurut Kepala Tata Usaha Terminal Arjosari, Agus Ruskandri, jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) tidak terlalu berbeda dengan hari biasa, yakni 8 ribu orang sehari. "Tetapi lonjakan penumpang kemungkinan terjadi mulai 27 Desember," kata Agus.
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Usul KPK Kurangi Utang Negara Rp 2.000 Triliun
Di Tahanan, Gerak-gerik Atut Disorot CCTV
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Koruptor Incar Dana Optimalisasi Rp 26,96 Triliun
Dibesuk Airin, Gubernur Atut Menangis
Pencipta AK-47 Meninggal di Usia 94 Tahun
Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama