TEMPO.CO, Jakarta - Memasang alat pengontrol konsumsi bahan bakar (Radio-frequency identification/ RFID) kini bisa dilakukan sembari berlibur. Sebab, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) bekerja sama dengan pengelola Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, untuk membuka pos pemasangan RFID gratis.
Dalam keterangan tertulisnya, Manajer Sosialisasi Sistem Monitoring dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM) INTI, Andi Nugroho, mengatakan pemasangan RFID gratis dilakukan di area parkir Ancol Beach City, Pantai Carnaval. Pemasangan alat tersebut dilakukan pada 23-29 Desember 2013. "Dengan pos ini, pengguna kendaraan bisa memasang RFID sambil berwisata," kata Andi, Rabu, 25 Desember 2013.
Selain di Ancol, INTI juga membuka pos pemasangan RFID gratis di area parkir MGK Mega Kemayoran, Jakarta Pusat. Andi mengatakan, pos RFID di Kemayoran mulai dibuka pada 26 Desember hingga 29 Desember 2013. Dua pos tersebut diharapkan mempercepat pemasangan 4,5 juta RFID gratis di Jakarta yang ditargetkan selesai pada Maret 2014. “Pada musim liburan, pemasangan RFID dilakukan bersamaan dengan acara keluarga di lokasi-lokasi strategis," ujarnya.
Pos pemasangan RFID di Ancol dan Kemayoran beroperasi dari pukul 09.00-17.00 WIB. Masing-masing pos diproyeksikan mampu memasang 500 RFID per hari. Rencananya, INTI akan membuka dua pos ini secara permanen mulai 3 Januari-31 Maret 2014. Dan pos pemasangan RFID di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina di lima wilayah Jakarta tutup bersamaan dengan perayaan Natal.
INTI sebelumnya sudah membuka 11 pos pemasangan RFID yang berlokasi di SPBU. Untuk tahap pertama, produsen alat telekomunikasi pelat merah itu menyediakan 500 ribu unit RFID untuk warga Jakarta.
FERY FIRMANSYAH
Terpopuler
Usul KPK Kurangi Utang Negara Rp 2.000 Triliun
Di Tahanan, Gerak-gerik Atut Disorot CCTV
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Koruptor Incar Dana Optimalisasi Rp 26,96 Triliun
Dibesuk Airin, Gubernur Atut Menangis
Pencipta AK-47 Meninggal di Usia 94 Tahun
Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama