TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono belum bisa memastikan apakah Bandar Udara Halim Perdanakusuma bisa digunakan untuk pesawat komersil pada Januari 2014. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya masih mempersiapkan kapasitas pendukung bandara tersebut.
“Kami masih mengkaji (beroperasi Januari). Sekarang masih menghitung kapasitas optimalnya dan kapasitas pendukung seperti lay out,” kata Bambang seusai menghadiri acara open house Kepala BKPM, di Jakarta, Rabu, 25 Desember 2013.
Selain itu, masalah infrastruktur menuju ke Halim serta pembagian kapasitas dengan VIP dan tempat latihan Angkatan Udara juga menjadi pertimbangan. Bambang mengatakan hingga saat ini sudah ada sembilan maskapai penerbangan lokal yang berminat untuk beroperasi di Halim. ”Yang beroperasi di Halim tentu harus mengurangi yang di Soekarno-Hatta,” kata Bambang.
Bandara Halim Perdanakusuma rencananya akan mulai beroperasi untuk penerbangan komersial berjadwal pada 10 Januari 2014. Ada sembilan maskapai yang berminat mengalihkan sebagian rute penerbangannya dari Bandara Soekarno Hatta ke bandara yang ada di wilayah Jakarta Timur tersebut.
Kesembilan maskapai tersebut adalah Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Kalstar, Sky Aviation, Indonesia AirAsia, Jatayu Airlines, Lion Air atau Batik Air, Mandala Airlines atau Tiger Airways dan Sriwijaya Air.
ANGGA SUKMA WIJAYA