Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pubertas Dini Membuat Remaja Putri Lebih Nakal?  

image-gnews
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO, Birmingham - Remaja putri yang mengalami pubertas dini kemungkinan lebih cenderung untuk menjadi pembolos di sekolah atau suka berkelahi, dibandingkan teman sebayanya. Demikian diungkapkan sebuah penelitian terbaru.

Para ilmuwan menemukan bahwa remaja putri yang mengalami menstruasi lebih awal, yakni sebelum berusia 11 tahun dikatakan cenderung berperilaku nakal. Perilaku itu termasuk berkelahi di sekolah, membolos dari pelajaran bahkan kabur dari rumah.

Para remaja ini juga, menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics edisi 9 Desember 2013, lebih cenderung untuk terpengaruh hal-hal negatif dari teman-temannya yang berperilaku buruk.

Riset ini bukan yang pertama menghubungkan antara pubertas dini dengan perilaku nakal, tetapi tak satupun dari temuan-temuan sebelumnya membuktikan bahwa kedewasaan dini adalah alasan utamanya.

"Bisa jadi ada beberapa alasan lain, seperti struktur keluarga, dan status sosial ekonomi, yang kemungkinan mendorong terjadinya pubertas dini dan masalah perilaku," ujar ketua peneliti, Sylvie Mrug, dari University of Alabama di Birmingham.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mrug mengatakan, timnya mencoba untuk memasukkan beberapa faktor lain, seperti penghasilan keluarga dan pubertas dini itu sendiri yang masih terkait dengan risiko lebih besar untuk terjadinya perilaku nakal. Karena itu, kata dia, sangat mungkin jika kedewasaan dini berdampak pada perilaku para remaja putri dengan beberapa cara.

Ada satu teori yang mengatakan terjadinya 'mismatch' antara perkembangan fisik dengan emosional pada anak-anak yang mengalami pubertas dini dibandingkan rata-rata. "Para gadis muda ini terlihat lebih tua dan diperlakukan oleh orang lain seperti berusia lebih tua, tetapi mereka tidak mempunyai keahlian sosial dan kemampuan berpikir untuk mengatasi tekanan eksternal," ujar dia.

Ahli lain mengamini pendapat tersebut. "Hal ini juga terjadi pada para gadis yang mengalami perkembangan dada lebih dini dan diperlakukan berbeda," ujar Dr. Frank Biro, profesor bidang pediatrik klinis di Cincinati Children's Hospital Medical Center di Ohio.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI


Baca juga:

Perilaku Orang Tua Pengaruhi Level Depresi Anak

Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia

Purbalingga Jadi Destinasi Wisata Layak Dipilih

Lancome Rilis Parfum Harga Fantastis Rp 820 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.


Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.


Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.


Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.


Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.


19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.


Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.


Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Kiri ke kanan, Peter MacArthur- Duta Besar Kanada; Doddy Izwardi,-Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Eni Agustina,-Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan; Andrew O'Connell-Regional Director Nutrition International/Nutrition International5.      Allaster Cox-Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia
Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?


Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Front Page Cantik. Orang Tua dan Remaja. Shutterstock
Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.


Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.