TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perkotaan, Yayat Supriatna, mengatakan pemerintah DKI Jakarta perlu memasang Closed Circuit Television alias CCTV untuk menekan angka kriminalitas. Khususnya di area publik seperti pasar dan terminal.
"Bisa bekerja sama dengan Kepolisian atau mandiri lewat Satuan Polisi Pamong Praja," kata Yayat ketika dihubungi pada Kamis, 26 Desember 2013. Menurut Yayat, Jakarta perlu belajar dari kota-kota besar di negara lain, seperti Tokyo dan Singapura.
Di sana, dia melanjutkan, CCTV sudah menjadi bagian sosial masyarakat. Tujuannya, untuk memberi rasa nyaman bagi warga dalam beraktifitas.
Area publik seperti lokasi wisata, terminal termasuk stasiun, pasar, dan jembatan penyeberangan, menurut dosen Planologi Universitas Tri Sakti ini adalah lokasi wajib CCTV.
Area-area ini, dia menambahkan, merupakan lokasi yang paling banyak menjadi sorotan soal tingkat kejahatan. "Makanya butuh CCTV di lokasi tersebut," ujarnya.
SYAILENDRA
Berita Lain:
Kepergok, Sandra Dewi Ngaku Gak Kenal Edgard
Ahok: Pak Jokowi dan Bu Mega Cuma Mampir
Wanita Butuh Tidur Lebih Lama
Bertemu Ahok, Apa Kata Jokowi dan Megawati
Revisi DNI Dinilai Merugikan Indonesia