TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan kamera Closed Circuit Television di halte TransJakarta Raden Inten, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, sudah tak berfungsi sejak Agustus 2013. Keterangan tersebut didapat dari para saksi yang diperiksa oleh penyidik hingga kemarin, 25 Desember 2013.
"Kamera CCTV rusak sejak Agustus 2013," kata Rikwanto di kantornya, Kamis, 26 Desember 2013. (Baca: CCTV Tak Aktif, Penembak Halte Transjakarta Lolos)
Rikwanto menuturkan, kini penyidik telah memeriksa tiga orang saksi terkait penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada Selasa, 24 Desember lalu. Berdasarkan keterangan petugas halte yang sedang berjaga, Rikwanto menyimpulkan kaca halte Raden Inten ditembak pada 21.45 WIB saat kondisi lalu lintas masih ramai.
Menurut petugas itu, kata Rikwanto, kaca pecah setelah terdengar suara mirip tembakan sesaat ketika sebuah mobil Honda Jazz melintas pelan. Berselang 10 menit kemudian, bagian kaca yang semula hanya pecah sebagian kini pecah seluruhnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ujar Rikwanto, penyidik membenarkan adanya perusakan kaca di halte tersebut. Namun, kata dia, tak berfungsinya CCTV membuat penyebab pecahnya kaca belum ditemukan. "Masih kami dalami lagi," kata dia.
Menurut Rikwanto, ada dua kemungkinan penyebab kaca pecah. Pertama, kata dia, kaca pecah lantaran ditembak atau terkena kerikil yang terpelanting akibat mobil-mobil yang melaju kencang. Ihwal dugaan karena adanya penembakan, ia mengatakan penyidik belum menemukan proyektil senjata di lokasi kejadian. "Penyidik juga masih mencari proyektilnya," ujar Rikwanto.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Mayat Karyawati Membusuk di Kamar Kontrakannya
Konsumsi Narkoba, Bos Hanura Diancam Bui 12 Tahun
Jokowi: Perbaikan Tanggul Latuharhary Tiga Hari
Jokowi: Libur Natal Pegawai DKI Tetap Kejar Setoran