TEMPO.CO, Kupang - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT) Eurico Guterres menyerahkan kasus pemblokiran Bandara Turelelo, Soa, Ngada oleh bupati ke aparat hukum.
"Masalah ini kami serahkan ke aparat hukum untuk melakukan investigasi dan memprosesnya," kata Eurico yang dihubungi Tempo, Jumat, 27 Desember 2013. Bupati Ngada, Marianus Sae, memblokir Bandara Turelelo, Soa, lantaran tidak mendapat tiket Merpati.
Gutteres mengaku sangat menyesalkan tindakan Bupati Ngada yang memblokir Bandara Turelelo tersebut. Dia berpendapat tindakan Bupati itu sama dengan tindakan teroris yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. "Apa pun alasannya tidak dibenarkan untuk menutup bandara," katanya (lihat: Dalih Bupati Ngada Tutup Bandara: Saya Dipermainkan).
Sebagai Ketua PAN NTT, Eurico juga meminta maaf kepada penumpang Merpati dan masyarakat NTT yang merasa dirugikan dengan aksi pemblokiran bandara tersebut. "Semestinya seorang bupati tidak harus melakukan tindakan seperti itu," katanya.
Untuk diketahui, Marianus Sae diusung oleh PAN pada pemilu kepala daerah (pilkada) bupati tahun 2010 lalu dan terpilih menjadi Bupati Ngada. Marinus hingga kini masih menjabat sebagai Ketua DPD II PAN Ngada.
YOHANES SEO
Berita sebelumnya:
Melly SHE: Bupati Ngada Egois
Kemenhub Sesalkan Ulah Bupati Ngada Tutup Bandara
Alfie Alfandy: Bupati Ngada Seenaknya Sendiri
Bupati Ngada Terancam Pidana
Gubernur NTT Dukung Proses Hukum Bupati Ngada