TEMPO.CO, Kupang - Kepala Bandara Turelelo Soa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Iksan mengaku pemblokiran Bandara Turelelo Soa dilakukan atas perintah Bupati Ngada Marianus Sae. Bahkan, dia juga mengaku Marianus Sae telah menghubunginya sehari sebelum pemblokiran itu.
"Sehari sebelumnya, Bupati sudah hubungi saya akan menutup bandara, karena tidak mendapat tiket Merpati," kata Iksan yang dihubungi Tempo, Jumat, 27 Desember 2013. Bupati Ngada Marianus Sae memblokir Bandara Turelelo Soa lantaran tak mendapat tiket Merpati.
Saat ini, kata dia, dirinya sedang menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Mabes Polri dan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dari Kementerian Perhubungan terkait dengan pemblokiran bandara itu. "Ya, saya sementara diperiksa dari Bareskrim," katanya.
Kepala Bandara Turelelo Soa menyebutkan dirinya sudah diinformasikan oleh Bupati Ngada Marianus Sae pada 20 Desember 2013 malam bahwa Bupati akan menutup bandara karena tidak mendapat tiket Merpati.
Iksan mengaku sempat menegur anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjumlah puluhan orang saat mereka masuk ke landasan pacu bandara disertai dengan dua kendaraan Satpol PP.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Atut dan Para Sosialita Tahanan Pondok Bambu
Ahok Beberkan Isi Pertemuan dengan Mega-Jokowi
Atasi Banjir, Jokowi Diberi Nilai Sembilan
Kepergok, Sandra Dewi Ngaku Enggak Kenal Edgard