TEMPO.CO, Kairo - Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, Kamis, 26 Desember 2013, bersumpah akan memerangi teroris dan menstabilkan negara yang hampir terbelah. Pernyataan keras Sisi itu disampaikan beberapa jam setelah sebuah ledakan menghantam sebuah bus publik di Kairo, menyebabkan sedikitnya lima orang terluka.
"Jangan khawatir atau takut, angkatan bersenjata akan berkorban demi Mesir. Kami akan menghabisi terorisme," kata Sisi dalam upacara militer, Kamis, 26 Desember 2013. Pernyataan keras itu pertama kali disampaikan menyusul dua ledakan bom pada pekan ini.
"Jangan izinkan aksi kaum teroris mempengaruhi kalian. Jika kalian ingin kebebasan dan stabilitas yang tidak diraih dengan mudah, maka Anda harus percaya kepada Allah, angkatan bersenjata, dan kepolisian," ucap Sisi yang juga menjabat Menteri Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh militer.
Sisi yang popularitasnya melonjak sejak dia menggulingkan bekas Presiden Muhamad Mursi, 3 Juli 2013, mengatakan, "Pasukan pertahanan memiliki kemampuan untuk membuat Mesir stabil, aman, dan progresif," tulis AFP sebagaimana diwartakan Al-Arabiya, Jumat, 27 Desember 2013.
Al-Arabiya News Channel dalam laporannya menyebutkan, Sisi berbicara beberapa jam setelah sebuah ledakan menghantam bus di dekat Al-Azhar University di dekat distrik Kota Nasr. "Kami sedang menginvestigasi, apakah bom diletakkan di dalam bus atau dilemparkan oleh seseorang," ujar petugas keamanan.
AL ARABIYA | CHOIRUL