TEMPO.CO, Bekasi - Banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, sepanjang 2013 mencapai 2.120 hektare. Banjir melanda 12 kecamatan, dengan ketinggian air rata-rata 1 hingga 1,5 meter.
Menurut data Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, wilayah paling rawan adalah Kecamatan Jatiasih dengan luas genangan mencapai 330 hektare di mana kawasan perumahan paling sering terendam. Terutama area pemukiman yang berada di bantaran Kali Bekasi, seperti Perumahan Pondokgede Permai.
Masih menurut laporan Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, lama genangan air pada area pemukiman 18,24 jam-26,5 jam. Luas cakupan genangan air itu hampir sama dengan hasil pemetaan yang dilakukan Tim Tagana Kota Bekasi, pada Oktober 2013 lalu yang menyebutkan seluruh kecamatan di Kota Bekasi rawan banjir.
Menurut Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, banjir seperti itu tidak bisa dihindari bagi warga Kota Bekasi, sebab belum dilakukan pencegahaan secara bersama-sama antara semua wilayah yang bersinggungan dengan Ibu Kota Jakarta. "Mustahil jika kita (Pemerintah Kota Bekasi) lakukan sendirian," kata Ahmad Syaikhu, ketika memantau lokasi banjir di Bekasi Timur, Kamis, 26 Desember 2013.
Dari pantauan Tempo, selama musim hujan pada akhir tahun ini hampir semua kawasan padat penduduk terendam. Seperti Perumahan Nasional (Perumnas) 3 Bekasi Timur, Durenjaya, dan Perumahan Ikip di Pondokgede.
Genangan air juga terjadi secara sporadis di beberapa fasilitas sosial, seperti lembaga pendidikan baik itu SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi seperti Universitas Islam "45" Bekasi. Sejumlah ruas jalan juga tertutup air dalam ketinggian hingga setengah meter, seperti jalan Raya Jatiasih, Pekayon, pertigaan Komsen, dan pertigaan Bulak Kapal, Bekasi Timur.
HAMLUDDIN
Terpopuler
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Ditegur Megawati, Jokowi Tutup Jendela Mobil
Ini Sosok yang Akan Rebut Golkar dari Dinasti Atut
Atut Tak Percayai Rano Karno