TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga dari korban kecelakaan di tol Wiyoto Wiyono, Pademangan, Jakarta Utara, Sarwan, 21 tahun, berkata bahwa pria asal bekasi itu sudah empat tahun bekerja di Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
"Dan selama itu juga, ia tak pernah cedera apa pun saat bekerja," ujar kakek Sarwan, Rushwin, 70 tahun, Sabtu, 28 Desember 2013.
Rushwin mengatakan, selama ini Sarwan selalu berangkat dan pulang tepat waktu saat bekerja. Sarwan berangkat kerja pukul 06.00 dan pulang pukul 18.00. Sarwan, kata Rushwin, bukan tipikal orang yang suka mencari masalah. Pria yang masih lajang itu, kata Rushwin, adalah anak yang baik, rajin, dan pandai bergaul.
"Makanya, saya kaget pas dengar kabar dia kecelakaan. Enggak ada firasat apa-apa, enggak ada pesan apa-apa dari dia. Ya, semua berjalan seperti biasanya," ujar Rushwin kepada Tempo.
Ditanyai di mana saja Sarwan bekerja, Rushwin mengatakan tak tetap, bisa berpindah-pindah. "Kadang di tol, kadang enggak."
Diberitakan sebelumnya, Cristianto Candra, 39 tahun, menabrak petugas Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Sarwan, di tol Wiyoto Wiyono Km 18.400, Jumat kemarin, pukul 10.30. Cristianto, yang saat itu tengah mengendarai mobil Nisan Grand Livina bernomor polisi B-1286-FVA menabrak Sarwan, yang tengah merapikan tanaman di tol.
Sarwan mengembus napas terakhirnya hari ini pada pukul 12.30 tadi. Ia dibawa ke rumah duka di Kampung Setu, Bintara Jaya, Bekasi Barat. Sementara itu, Cristianto sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Pihak keluarga mendapatkan santunan, baik dari pihak tersangka maupun dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta. "Iya, mendapat santunan dari dua- duanya untuk biaya perawatan dan pemakaman," ujar kakak sepupu Sarwan, Suci, 39 tahun, saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 28 Desember 2013.
Sarwan rencananya akan dimakamkan di makam keluarga di Bintara Jaya, Bekasi Barat. Belum diketahui kapan tepatnya akan dimakamkan, karena liang kuburnya masih digali.
Ditanyai apakah akan menuntut tersangka Cristianto Candra yang sekarang tengah ditahan di Satlantas Polres Jakarta Utara, Suci mengaku belum tahu. Namun, menurut dia, pihak tersangka sudah cukup bertanggung jawab. "Tersangka bahkan bilang ke kami akan menjenguk misalkan tak ditahan," ujarnya kepada Tempo.
Terakhir, Suci berkata, dirinya sudah merelakan kepergian adik sepupunya itu. Ia pun berharap proses hukum kepada Cristianto berjalan adil.
ISTMAN MP