TEMPO.CO, Yogyakarta--Kemacetan di lokasi wisata Yogyakarta, Malioboro, hingga hari ini belum menunjukkan masalah berarti. Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh menuturkan, kepadatan kendaraan di kawasan Malioboro sampai H-3 pergantian tahun masih terhitung landai.
"Belum ada kemcetan total sampai kendaraan harus berhenti, tetap jalan meskipun pelan," kata Syarif kepada Tempo, Ahad 29 Desember 2013.
Pihak UPT Malioboro sendiri baru akan mengerahkan 40 personil Jogoboro, yakni petugas khusus kawasan Malioboro pada malam pergantian tahun nanti bertugas. "Khususnya mengalihkan arus kendaraan ke jalan kecil dan meminta wisatawan tak parkir di bahu jalan Malioboro," ujar dia.
Langkah mengurai kemacetan pun dilakukan Dinas Perhubungan dengan memanfaatkan metode Variable Message Sign (VMS) alias pengumuman soal kepadatan jalan dengan running text indikator lampu traffic light. Namun dari tujuh perangkat VMS yang dimiliki Dinas Perhubungan, sampai saat ini yang berfungsi baru empat titik VMS.
Dengan metode ini, wisatawan dan pengguna jalan diharapkan dapat mengambil langkah awal menghindari kemacetan selama liburan. Empa titik VMS yang difungsikan ini ada di kawasan simpang Pasar Sentul, simpang Serengan, simpang bioskop Permata, dan simpang rumah Sakit PKU.
Adanya pegumuman running text soal kondisi kepadatan ini diklaim Dinas Perhubungan cukup berdampak efektif menggiring pengendara jalan memilih jalur alternatif. "Dari patauan kami, banyak pengguna jalan khususnya wisatawan luar daerah mengalihkan kendaraan menghindari masuk Malioboro," kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Windarto, dalam kesempatan terpisah.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Prabowo Kenal Gus Dur dari Pangkat Mayor
2014, Trayek APTB Akan Bertambah Setiap Bulan
Pencurian Artefak di Museum Gajah Belum Terungkap
Jakarta dan Sekitarnya Akan Diguyur Hujan
Kasus Pencurian Mobil Sedikit yang Terungkap
Kebakaran Hanguskan Empat Kios di Kalibata
Hilang Kendali, Perwira Polisi Tabrak Truk di Tol