TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan merayakan pergantian tahun 2013 ke 2014 di luar ruangan boleh bergembira. Kantor Stasiun Geofisika memprakirakan saat itu cuaca cerah berawan. Jika memang ada hujan, hanya terjadi sangat tipis alias gerimis.
"Malam pergantian tahun diprediksi cerah berawan," kata Subandi, prakirawan di Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 29 Desember 2013.
Baca Juga:
Namun, kata dia, yang perlu diwaspadai adalah daerah pinggir pantai. Sebab, gelombang pasang sering terjadi setinggi 3 meter. Wisatawan di pantai harus berhati-hati. Antara lain Pantai Indrayanti, Kukup, Krakal di Gunungkidul. Pantai Paarangrtitis, Parangkusumo, Depok, Samas, Kwaru, Pantai Baru, dan Pantai Pandansimo di Bantul. Juga Pantai Trisik, Glagah, Congot di Kulon Progo. "Untuk wilayah pegunungan sama saja, cerah berawan," kata dia.
Selama beberapa hari ini di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak turun hujan. Bahkan cuaca pada siang hari sangat cerah dan hawanya panas. Itu disebabkan oleh posisi low pressure area yang berada di utara Benua Australia. Itu menyebabkan pola angin di atas Yogyakarta berbelok kencang. Itu berakibat pada naiknya gelombang laut perairan selatan. "Wisatawan di pantai dan nelayan harus waspada," kata Subandi.
Subagyo, salah satu pengurus pengelola wisata di Cangkringan, Sleman, menyatakan, pada pergantian tahun baru, pihaknya menawarkan kepada wisatawan untuk melihat matahari terbit di lereng Merapi. Melihat matahari terbit pada awal tahun itu akan membuat suasana yang berbeda bagi wisatawan. "Kami ajak para wisatawan menyaksikan matahari pertama di tahun 2014," kata dia.
MUH SYAIFULLAH