TEMPO.CO, Sidoarjo - Penyanyi dangdut Rhoma Irama membenarkan akan tampil sepanggung dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di malam pergantian tahun pada 31 Desember 2013. Menurut Rhoma, Jokowilah yang berinisiatif menelepon dirinya untuk mengajak duet. "Saya putuskan memenuhi permintaan Mas Jokowi karena beliau berharap sekali," kata Rhoma kepada Tempo di sebuah hotel di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 28 Desember 2013.
Sebenarnya, kata Rhoma, pada malam pergantian tahun itu dia dan Soneta, grup musiknya, sudah deal dengan panitia lain. Namun, karena yang mengajak Gubernur DKI Jakarta, Rhoma memutuskan memenuhi permintaan Jokowi dan membatalkan tampil di tempat lain. "Bisa dialihkan, tak masalah," ujar Rhoma.
Namun, Rhoma meminta duetnya dengan Jokowi di atas panggung tidak ditafsirkan secara politis, meskipun ia mengakui pernah mengatakan tidak keberatan bila dalam pemilihan presiden mendatang dipasangkan dengan bekas Wali Kota Surakarta tersebut.
"Saat mengatakan itu, konteksnya saya menjawab pertanyaan mahasiswa," ujar dia.
Waktu itu, ujar Rhoma, ia sedang mengisi kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta. Seorang mahasiswa bertanya, bagaimana seandainya dia berpasangan dengan Jokowi dalam pemilihan Presiden 2014? "Saya menjawab, dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin," kata Rhoma.
KUKUH S. WIBOWO
Berita Lain:
Usul KPK Kurangi Utang Negara Rp 2.000 Triliun
Di Tahanan, Gerak-gerik Atut Disorot CCTV
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Koruptor Incar Dana Optimalisasi Rp 26,96 Triliun
Dibesuk Airin, Gubernur Atut Menangis