TEMPO.CO, Moskow – Seluruh aktivis lingkungan non-Rusia yang ditahan selama protes pada bulan September lalu akhirnya dibebaskan. Pada Ahad kemarin, Greenpeace menyatakan, amnesti tersebut diberikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepada ke-26 aktivis ini.
“Saya sangat senang bisa pulang,” kata Tomasz Dziemianczuk, aktivis Polandia yang terakhir meninggalkan Rusia, kepada kantor berita Ria Novosti. Sebelumnya, 25 aktivis lainnya sudah dipulangkan lebih dulu pada hari Sabtu, 28 Desember 2013.
Tomasz dan puluhan aktivis lainnya telah menghabiskan setidaknya dua bulan di dalam tahanan. Mereka yang berasal dari 18 negara ini menghadapi tuduhan hooliganisme dengan vonis tujuh tahun penjara.
Rusia mengklaim para aktivis telah membahayakan nyawa dan kerusakan lingkungan di Prirazlomnaya, lepas pantai Gazprom. Namun, Greenpeace mengatakan perlengkapan pemecah es dianggap legal dan aktivisnya telah memprotes secara damai.
ANINGTIAS JATMIKA | RIA NOVOSTI
Baca juga:
Presiden Cina Antre di Kedai Bakpao
Liburan Obama di Hawaii Diusik Demo Anti-Drone
Perempuan Teroris Ledakkan Stasiun KA Rusia
H1N1 Kembali Menjangkiti Warga Amerika