TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara menyingkirkan pejabat yang memiliki kedekatan dengan Jang Song-thaek, paman Kim Jong-un yang dieksekusi mati pada 12 Desember 2013. Jang dituduh berkhianat, korupsi, main perempuan, dan berjudi. Kim memimpin Korea Utara sejak dua tahun lalu setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal.
Kepala mata-mata Korea Utara mengatakan, dua dari rekan Jang telah dieksekusi awal bulan ini. Sementara itu, Pyongyang dilaporkan menarik beberapa diplomat atau pejabat perdagangan luar negeri yang diyakini dekat dengan Jang. "Kami melihat tanda-tanda bahwa mereka yang dekat dengan Jang sedang dibersihkan," kata Ryoo Kihl-Jae, Menteri Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan lintas batas, kepada anggota parlemen, Senin, 30 Desember 2013.
Dia melanjutkan, pembersihan itu menargetkan lingkaran yang relatif kecil dari para pejabat. Dia belum bisa memastikan apakah pembersihan juga dilakukan di jajaran partai dan militer. "Kami tidak melihat pembersihan dilakukan dalam skala besar, meskipun ada kemungkinan akan berkembang," katanya.
Kantor berita Yonhap melaporkan Duta Besar Korea Utara untuk Swedia, Pak Kwang-Chol, dan istrinya telah dipanggil kembali ke Pyongyang. Pak yang menempati pos di Swedia pada akhir 2012 terlihat di bandara Beijing yang dikawal oleh para pejabat Korea Utara sebelum terbang ke Pyongyang pada hari Jumat.
Yonhap menyebutkan keponakan Jang dan Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Jang Yong-Chol, juga telah ditarik awal bulan ini.
Selama ini, Jang Song-thaek diyakini telah memainkan peran penting dalam memperkuat kepemimpinan Jong-un. Namun, sejumlah pengamat menilai pria 67 tahun itu diduga telah menggunakan kewenangan itu untuk kepentingan pribadi dan dibenci oleh Jong-un. Keluarga Kim telah memerintah dengan tangan besi selama enam dekade. Dan Kim melanjutkan pemerintahan yang kejam itu.
CHANNEL NEWS ASIA | EKO ARI