Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberontak Sudan Selatan Dekati Kota Bor  

image-gnews
Sebuah helikopter PBB yang mengangkut warga terluka dari Bor, tiba di bandara di Juba, Sudan Selatan, Minggu (22/12). AP/UNMISS
Sebuah helikopter PBB yang mengangkut warga terluka dari Bor, tiba di bandara di Juba, Sudan Selatan, Minggu (22/12). AP/UNMISS
Iklan

TEMPO.CO, Bor - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ahad, 29 Desember 2013, melaporkan sekelompok angkatan bersenjata mulai mendekati sebuah kota kunci di Sudan Selatan di tengah kecamuk perang antara pendukung Presiden dan bekas Wakil Presiden Sudan.

Sebuah pesawat intai PBB merekam pergerakan mereka yang berada di jarak 50 kilometer dari Bor, ibu kota Provinsi Jonglei. Kota ini menjadi fokus perjuangan antara Presiden Salva Kiir dan bekas Wakil Presiden Riek Machar.

Lebih dari 1.000 orang telah tewas sejak pertempuran yang melibatkan dua kekuatan pada 15 Desember 2013. Akibat perang saudara tesebut, PBB dalam pernyataannya mengatakan, ribuan orang mengungsi ke markas PBB di negeri itu. "Jumlahnya kini mencapai 75 ribu orang."

Ketakutan di kalangan masyarakat, menurut PBB, menjadi-jadi setelah sejumlah pemuda yang bergabung dengan penyokong Machar hadir di Bor. Misi PBB untuk Sudan Selatan (UNMISS) menerima laporan bahwa sekelompok orang bersenjata terus bergerak tapi tidak bisa dikonfirmasi berapa jumlah atau lokasi pengikut Machar.

"UNMISS saat ini mengintai dari udara dan melaporkan bahwa mereka telah mengidentifikasi sekelompok orang bersenjata berada di sekitar 50 kilometer sebelah timur laut Bor," bunyi pernyataan PBB.

Meskipun demikian, belum bisa dipastikan siapa kelompok bersenjata tersebut. Kepala UNMISS, Hilde Johnson, yang memberikan laporan kepada Dewan Keamanan PNN pada Senin, 30 Desember 2013, soal krisis Sudan Selatan mengatakan bahwa krisis ini perlu diselesaikan secara politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PBB menerangkan, sejumlah orang telah kehilangan tempat tinggal akibat konflik tersebut. Mereka berjumlah 180 ribu orang, dan sebanyak lebih dari 75 ribu mengungsi di markas UNMISS yang ada di Juba, Bor, Bentiu, Malakal, dan Pariang.

"Di sana ada pertempuran antara pasukan Kiir dan Machar untuk memperebutkan Bentiu dan Malakal yang merupakan kota kunci kaya minyak."

Bentiu, ujar PBB, adalah kota persatuan yang sebelumnya tenang, namun kini bergolak. Selain itu, pertempuran sengit juga berlangsung di Kota Mayom, yang terletak di sebelah barat Bentiu.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Omar Al-Bashir. AP/Abd Raouf
Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.


Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Seorang wanita membawa jerigen berisikan air setelah mengisinya di sungai saat akan kembali ke rumahnya di Torit, Sudan Selatan, 9 Maret 2017. (Mackenzie Knowles-Coursin/UNICEF via AP)
Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.


TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

Sekelompok pemuda berusaha mendaratkan layang-layang tradisional Janggan dalam Festival Layang-Layang Bali ke-38 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, 24 Juli 2016. Layang-layang tradisional Bali memiliki tiga jenis bentuk yaitu, Bebean atau ikan, Janggan atau naga dan Pecukan atau daun. TEMPO/Johannes P. Christo
TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.


Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M. Fachir dalam penutupan Bali Democracy Forum VIII di Nusa Dua, Bali, 11 Desember 2015. (Foto: Fasmed Kemlu)
Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.


Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Seorang pria suku Dinka memegang senapan AK 47 buatan Rusia di depan sapi-sapinya di kamp penggembala ternak di Rumbek, ibukota Negara bagian Lakes, Sudan, 14 Desember. REUTERS/Goran Tomasevic
Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.


Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Dua orang anak Selatan Sudan bermain di tempat pengungsian di desa Congolese, provinsi Orientale, Kongo, 12 November 2016. REUTERS/Aaron Ross
Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi


Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Warga meneriakkan slogan dalam aksi protes terhadap sampul majalah Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di Khartoum, Sudan, 16 Januari 2015. ASHRAF SHAZLY/AFP/Getty Images
Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.


PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

Wanita dari etnis Nuer kembali ke desa mereka setelah berjalan sepanjang hari melalui jalan berlumpur dan tergenang air untuk menjual tas arang bagi pengungsi di kamp Misi PBB, Bentiu, Sudan Selatan, 20 September 2014. (AP/Matthew Abbott)
PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.


Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Nyloak Tong, seorang gadis berusia empat belas bulan yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat kargo setelah take-off di dekat bandara Juba. stuff.co.nz
Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam


Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Tim investigasi melihat puing badan pesawat kargo buatan Rusia yang hancur usai jatuh di dekat Juba di Sudan, 4 November 2015. REUTERS
Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.