TEMPO.CO, Bandung - Jalan Ir.H. Juanda atau biasa disebut Jalan Dago sudah mengalami kemacetan panjang Selasa siang, 31 Desember 2013. Jalan favorit bagi kalangan anak muda dan wisatawan Bandung itu akan ditutup pukul 18.00 WIB untuk tempat perayaan malam Tahun Baru 2014.
Dari pantauan Tempo, kemacetan panjang sejak siang hingga sore di Jalan Dago mulai dari sekitar simpang Jalan Sulanjana hingga Simpang Dago. Mobil-mobil berpelat nomor Bandung dan Jakarta yang mendominasi, menuju ke arah utara.
Arus sebaliknya relatif lancar, kecuali di lokasi tempat makan dan swalayan. Halaman parkirnya penuh sedangkan mobil di jalan antre panjang ingin masuk. Beberapa anak muda dan remaja di sisi jalan sudah bergerombol dengan terompet untuk merayakan malam Tahun Baru, termasuk para pedagang.
Jalan Dago pada malam Tahun Baru 2014 ini akan menjadi pusat keramaian massa. Balon-balon dan bendera aneka warna sudah dipasang berbaris melintang di atas jalan. Sejak petang, akses kendaraan di jalan itu akan ditutup. Pengunjung yang datang berjalan kaki rencananya akan disuguhi festival lampion.
Sementara itu, ribuan penghuni Bandung memilih mudik, salah satunya memakai bus umum. Arus mudik ke barat dari Terminal Leuwipanjang, seperti ke Jakarta, Bogor, dan Sukabumi, melonjak pada Ahad lalu.
"Jumlahnya 21.666 penumpang dengan 640 bus. Kemarin dan hari ini sudah berkurang menjadi sekitar 14 ribu penumpang," kata Kepala Terminal Leuwipanjang, Erik Sudjana.
Adapun bus yang menuju ke arah timur dari Terminal Cicaheum, seperti ke Pangandaran, Garut, dan Tasikmalaya, melonjak hingga 50 persen dari hari biasa. Namun peningkatan arus itu tak terjadi seketika, melainkan berangsur sejak 20 Desember lalu.
"Dibanding Tahun Baru 2013, sekarang penumpang bus turun 10 persen," kata Kepala Terminal Cicaheum Jujun Juanda. Ia memperkirakan puncak arus balik penumpang terjadi pada Ahad, 5 Januari 2014.
ANWAR SISWADI