TEMPO.CO, Jakarta - Meski tersangkut korupsi yang dibenci rakyat, Gubernur Banten Atut Chosiyah masih tetap ada yang membela. Langkah ini ditunjukkan oleh pengacara, keluarga, dan Partai Golkar sebagai partai yang mengusung Atut.
Berdasarkan survei PoliticaWave dengan tema "Pemantauan Percakapan Digital Terkait Ratu Atut Periode 20-23 Desember 2013" menunjukkan, langkah Golkar yang membela Atut mendapat banyak kecaman dari pengguna media sosial.
Golkar melalui ketua umumnya, Aburizal Bakrie, masih membela Atut dengan alasan belum tentu bersalah walau sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Karena sikapnya itu, Aburizal atau Ical yang paling banyak dikecam dengan 26 buzz,” kata Ryan Ariesta, Divisi Analisis dan Digital Monitoring PoliticaWave, Senin, 30 Desember 2013.
Ical juga mendukung langkah Atut yang belum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur Banten, walau desakan mundur itu makin gencar. “Belum dipecatnya Atut dari Golkar juga jadi alasan Golkar dianggap membela koruptor oleh netizen,” ujar Ryan.
Seperti cuitan dari akun Twitter @frans_surya yang menginginkan Golkar dibubarkan. “@frans_surya: #bubarkanGolkar harga mati!! “Tiga pembelaan Ical kepada Ratu Atut, Ical bunuh diri.” (Baca: DPRD Banten Gagas Pemakzulan Gubernur Atut)
Para politikus partai beringin yang turut dikecam netizen antara lain Jusuf Kalla, yang mendapat 16 buzz, Agung Laksono dan Hajriyanto Y. Thohari 12 buzz, Priyo Budi Santoso empat buzz, serta Nurul Arifin dan Tantowi Yahya dua buzz.
Gubernur Atut sudah ditahan KPK menyusul setelah ditetapkannya sebagai tersangka perkara suap sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten. Pada kasus yang sama, adik Atut, Chaeri Wardana, lebih dulu dicokok KPK. Mereka berdua disangka terlibat penyuapan tehadap Ketua Mahkamah Konstitus Akil Mochtar (kini mantan Ketua MK), yang menangani perkara pilkada Lebak.
LINDA TRIANITA
Terkait:
Jokowi Pikat Pemilih Partai Islam
Popularitas Jokowi Selamatkan PDIP
INFOGRAFIS Adu Populer Kandidat
Megawati dan Jokowi Menyambangi Beringin Soekarno