TEMPO.CO, Jakarta--Ahmad Farid Asyari, orang yang diduga berperan sebagai kasir adik Atut Chosiyah, Chaeri Wardana alias Wawan, baru selesai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi selama 13 jam, pada Selasa, 31 Desember 2013. Keluar dari gedung KPK pukul 20.30 Wib, Ahmad Farid langsung menyalakan sebatang rokok. Sebelum hisapan kedua, dia mendadak kaget dan sedikit berlari karena melihat wartawan memburunya.
Diuber hingga 100 meter dari gedung KPK, Ahmad Farid enggan menjawab satupun pertanyaan wartawan. "Tidak. Tidak. Maaf saya buru-buru," kata dia sambil sedikit berlari. Ahmad Farid yang mengenakan celana jeans dan sepatu kets itu sempat mengubah arah jalannya dan mengubahnya lagi, untuk menghindari wartawan. Semakin diuber, Ahmad Farid menghisap semakin dalam rokoknya.
Ahmad Farid diperiksa terkait kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi, yang menyeret bosnya, Wawan, sebagai tersangka. "Yang bersangkutan dibutuhkan keterangannya dan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Selasa, 31 Desember 2013.
Ahmad Farid sudah dikenakan status cegah oleh KPK, sehingga Bendahara PT Bali Pacific Pragama, perusahaan milik Wawan, itu tak bisa bepergian ke luar negeri.
Sumber Tempo mengungkapkan dugaan pentingnya peran Ahmad Farid bagi bisnis Wawan. Dia bertugas mengawal arus keluar-masuk duit dari proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan. "Dia yang mengatur semua duit dari proyek alat kesehatan Tangerang Selatan," kata sumber Tempo, 16 November 2013.
Menurut sumber itu, tugas Ahmad Farid mirip dengan peran Dadang Prijatna, yang juga sudah dicegah ke luar negeri oleh KPK. "Bedanya, Farid tidak terjun ke lapangan." Dadang adalah orang yang ditugaskan Wawan menjalankan perusahaan PT Buana Wardana Utama. KPK menetapkan status cegah untuk Ahmad Farid sejak 8 November 2013.
MUHAMAD RIZKI
Terkait:
KPK Periksa 'Kasir' Wawan
Sekjen Golkar Idrus Marham Penuhi Panggilan KPK
Survei: Tak Pecat Atut, Golkar Disebut Bela Koruptor
Abraham Samad: KPK Tak Takut Golkar