TEMPO.CO, Beijing - China telah menginstruksikan para pejabat untuk tidak merokok di tempat umum, Selasa 31 Desember 2013. Surat edaran berasal dari Komite Partai Komunis Pusat dan Dewan Negara menyebutkan lokasi umum yang dimaksud antara lain: sekolah, rumah sakit, olahraga dan pusat budaya, dan kendaraan angkutan umum dan kapal.
Otoritas kesehatan China pernah melarang orang merokok di tempat umum ke dalam ruangan pada 2011. Saat itu, pemerintah tidak serius untuk menegakkan aturan itu di negara yang memiliki lebih dari 300 juta perokok.
Merokok dan semua produk tembakau buatan juga dilarang dalam setiap kegiatan resmi, seperti pertemuan dan forum yang disponsori pemerintah. Edaran itu juga menyebutkan tidak ada dana publik yang digunakan untuk membayar konsumsi yang berkaitan dengan tembakau.
Pengumuman ini bersamaan dengan komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi dan kabar pemborosan di bawah Presiden Cina Xi Jinping, yang berkuasa sejak tahun lalu.
Rokok adalah salah satu hadiah yang paling populer untuk rekanan dan mendapatkan proyek bisnis di Cina.
Pada tahun 2009, seorang pejabat perumahan rakyat di kota timur Nanjing dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena menerima suap setelah pengguna internet mengidentifikasi dia sebagai memiliki rokok yang dijual sebanyak 150 yuan per bungkus.
Awal bulan ini, pihak berwenang juga memerintahkan sirip hiu , sarang burung dan produk binatang liar - semua sajian favorit dalam tradisi China dilarang dalam makan malam resepsi resmi .
Namun kritikus mengatakan ada reformasi sistemik telah diperkenalkan untuk meningkatkan transparansi untuk membantu memerangi korupsi endemik.
ASIAONE | EKO ARI