Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Zaman Baheula, Pawang Hujan Dikerangkeng  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Pawang ritual berdoa sebelum Ritual Ujungan di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Banjarnegara. Ritual Ujungan diadakan untuk memanggil hujan yang sudah dilakukan sejak tahun 1830. Darah yang keluar dari petarung Ujungan dianggap sebagai simbol bakal turunnya hujan. TEMPO/Aris Andrianto
Pawang ritual berdoa sebelum Ritual Ujungan di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Banjarnegara. Ritual Ujungan diadakan untuk memanggil hujan yang sudah dilakukan sejak tahun 1830. Darah yang keluar dari petarung Ujungan dianggap sebagai simbol bakal turunnya hujan. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergantian tahun dari 2013 ke 2014 tinggal hitungan jam. Masyarakat Jakarta dan sekitarnya menyemut sepanjang Bunderan Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional. Mereka, bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, larut dalam pesta bertajuk Jakarta Night Festival.

Agar pesta tutup tahun berjalan lancar, Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta berupaya menghalau hujan dengan menggunakan jasa pawang hujan. Apakah pawang hujan merupakan tradisi Betawi sejak berabad-abad silam? Apakah istilah pawanag hujan zaman baeheula atau masa lalu?

Budayawan dan ahli sejarah Betawi dari Lembaga Kebudayaan Betawi, Yahya Andi Saputra, mengatakan penggunaan pawang hujan oleh para pejabat pemerintah dan masyarakat Betawi bukanlah hal aneh. “Zaman baheula, istilahnya Dukun Rangkeng,” kata Yahya kepada Tempo, Selasa malam, 31 Desember 2013.

"Dukun Rangkeng ini selalu ada di setiap hajatan orang Betawi," ujar Yahya. "Hajat apapun, seperti pernikahan, sunatan, syukuran rumah baru, pasti Dukun Rangkeng dilibatkan." Sosok dukun ini, menurut dia, sudah menjadi semacam kesatuan dengan setiap upacara adat Betawi.

Alumnus Jurusan Sejarah Universitas Indonesia itu menjelaskan, pawang hujan disebut sebagai Dukun Rangkeng, karena saat menjalankan ritualnya, sang dukun duduk di dalam sebuah kerangkeng bambu. "Dia biasanya melakukan ritual di dalam kamar yang ditutup rapat."
Adapun dalam ritual itu, si empunya hajat harus menyajikan sesajen seperti kopi pahit dan kopi manis, kembang turuh rupa, telur ayam kampung, aneka jajanan pasar, hingga pendupaan.

Selama melakukan ritual, ujar Yahya, semua sesajen tersebut disimpan di dalam kerangkeng bersama sang dukun yang merapalkan mantra. Karena itu pula, Dukun Rangkeng punya nama lain, yakni Dukun Duduk Sajen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masyarakat Betawi percaya Dukun Rangkeng punya kemampuan memindahkan energi hujan dari satu tempat ke tempat lain," Yahya menuturkan. Namun tidak hanya itu, Dukun Rangkeng pun dianggap mampu menarik minat warga agar datang ke lokasi hajatan.

"Jadi, selain untuk menolak turunnya hujan, Dukun Rangkeng disewa orang yang mengadakan hajat untuk menarik warga agar datang meramaikan pesta," kata Yahya.

Hingga kini, Dukun Rangkeng masih digunakan oleh masyarakat Betawi. "Bahkan kami kalau mau bikin acara, tetap menghubungi orang-orang pintar yang punya kemampuan itu." Menurut yahya, Jakarta cukup beruntung, karena masih memiliki beberapa Dukun Rangkeng yang masih tersisa.

Namun, tampaknya, Dukun Rangkeng saat tidak dikerangkeng seperti zaman baheula.

PRAGA UTAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

42 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

47 hari lalu

Burger King. TEMPO/Dinul Mubarok
Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu


KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

48 hari lalu

Atraksi barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 10 Februari 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menggelar atraksi barongsai untuk menghibur penumpang kereta api dan menyemarakkan perayaan tahun baru Imlek. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

PT KAI Daop 9 turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2575 dengan menghadirkan penampilan Barongsai di Stasiun Jember, Sabtu, 10 Februari 2024.


Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

26 Januari 2024

Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS
Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

Warga Cina mulai mudik menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Jutaan warga Cina akan mudik untuk bertemu dengan keluarga selama periode Imlek


BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati (tengah) saat memberikan pembukaan di acara Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode NATARU 2023/2024 yang diselenggarakan di Kantor BPH Migas, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.


Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

8 Januari 2024

Ilustrasi resolusi 2024. Freepik
Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

Hidup memang tak bisa diprediksi dan kegagalan sering tak terhindari. Namun satu kegagalan tak berarti harus menggagalkan seluruh resolusi Tahun Baru.


KAI Purwokerto Berangkatkan 261.832 Penumpang Selama Natal dan Tahun Baru

8 Januari 2024

Stasiun Besar Purwokerto. TEMPO/Aris Andrianto
KAI Purwokerto Berangkatkan 261.832 Penumpang Selama Natal dan Tahun Baru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto memberangkatkan 261.832 penumpang pada masa Angkutan Natal dan tahun baru


Jalan Berliku Noah Sebelum Putuskan Vakum dari Dunia Musik Setelah 20 Tahun Berkarya

5 Januari 2024

Grup band Noah yang beranggotakan  (kiri ke kanan) Lukman, Ariel, dan David. Dok. Musica Studios
Jalan Berliku Noah Sebelum Putuskan Vakum dari Dunia Musik Setelah 20 Tahun Berkarya

Bertepatan dengan Tahun Baru, pada 1 Januari 2024, Noah resmi mengumumkan vakum setelah 20 tahun berkatya di industri musik Indonesia.


91 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani selama Natal dan Tahun Baru

5 Januari 2024

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 11 Juni 2018. Menurut hasil rekapitulasi Posko Lebaran Ahmad Yani, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari H-8 sampai H-5 Lebaran mencapai 64.591 penumpang atau meningkat 17.120 penumpang dibanding waktu yang sama pada arus mudik 2017. ANTARA
91 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani selama Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 91.244 penumpang melintasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama musim libur Natal dan tahun baru.