TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Muzzamil Yusuf mengatakan, partainya akan menjadikan momentum 2014 sebagai tahun bersih-bersih kader. Ia berharap partai berlambang Bulan Sabit Kembar itu tidak dicap sebagai partai korupsi.
"Kami bertekad mengembalikan jati diri PKS sebagai partai dakwah yang bersih, peduli, dan profesional," kata Muzzamil melalui telepon selulernya, Selasa, 31 Desember 2013.
Nama PKS tercoreng setelah Luthfi Hasan Ishaaq, mantan presidennya, ditangkap KPK. Ia diduga menerima suap dalam perkara pengurusan kuota impor daging sapi. Luthfi dinyatakan terbukti melakukan tindakan tersebut dan divonis 16 tahun penjara.
Muzzamil menuturkan ancang-ancang sebagai partai bersih mulai dilakukan saat ini, salah satunya dengan menggerakkan sejumlah kader yang dikenal jujur ke daerah. "Jati diri mereka insya Allah dikenal publik sebagai sosok kontributif, jujur, dan peduli," katanya.
Adapun Marwan Ja'far, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan, meskipun partai islam kini dipandang partai yang kerap tersangkut korupsi, PKB berjanji akan merontokkan pameo tersebut.
"PKB akan hadir sebagai partai harapan rakyat, partai masa depan rakyat," kata dia. "Kami optimis dukungan dan doa rakyat Indonesia PKB masuk tiga besar pemilu."
TRI SUHARMAN