TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan tersangka Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Hasil survei PoliticaWave dengan tema "Pemantauan Percakapan Digital Terkait Ratu Atut Periode 20-23 Desember 2013” menunjukkan, pada Jumat, 20 Desember 2013, topik yang hangat dipercakapkan di dunia digital adalah Atut, yang saat itu akan diperiksa KPK di hari yang disebut "Jumat Keramat".
Percakapan mengenai Atut pada hari tersebut paling ramai di Twitter, yakni mencapai 174.549 buzz. Sedangkan di news sebesar 1.900 buzz, dan Facebook hanya sekitar 109 buzz. “Kenaikan buzz pada hari itu dipicu oleh status Atut yang akhirnya resmi ditahan KPK dan dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu,” kata Divisi Analisis dan Digital Monitoring PoliticaWave, Ryan Ariesta, Senin, 30 Desember 2013.
Netizen, menurut Ryan, sangat mengapresiasi langkah KPK ini karena politik dinasi Banten dianggap harus segera diruntuhkan. “Netizen banyak yang gembira dengan penangkapan Atut ini,' ujar dia. Netizen juga banyak mengomentari penampilan Atut yang akhirnya mengenakan rompi KPK, termasuk raut mukanya saat ditahan. “Ekspresi Atut yang menangis saat dibawa KPK ke Rutan Pondok Bambu banyak dibicarakan.”
Ryan mengatakan sentimen negatif terhadap kasus Atut ini mencapai 115.000 orang. Hal ini disebabkan oleh dominasi pemberitaan mengenai penangkapan Atut oleh KPK pada hari Jumat. Setelah itu, para netizen mencibir kelompok yang menyebut diri mereka jawara Banten yang mendukung Atut di depan gedung KPK. Mereka disebut hanyalah massa bayaran.
Ditambah, langkah Atut yang tidak mau mundur dari kursi gubernur, tidak seperti Andi Mallarangeng, juga mendapat kecaman. Masa-masa hidup Atut di penjara setelahnya juga menjadi bahan olok-olok netizen.
LINDA TRIANITA
Terkait:
KPK Periksa 'Kasir' Wawan
Sekjen Golkar Idrus Marham Penuhi Panggilan KPK
Survei: Tak Pecat Atut, Golkar Disebut Bela Koruptor
Abraham Samad: KPK Tak Takut Golkar