TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror sejak Selasa malam, 31 Desember 2013, menggempur rumah kontrakan yang dihuni 3 terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Operasi penggerebekan yang dilakukan sejak pukul 19.00 kemarin belum juga selesai hingga pukul 05.00 pada Rabu, 1 Januari 2013.
Menurut Kepala Divisi Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, operasi penggerebekan ini bermula ketika Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, pada Selasa siang, sekitar pukul 14.00 meringkus Anton alias Septi di sebuah warung internet di Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah. Tersangka Anton merupakan Daftar Pencarian Orang kasus Bom Beji Depok pada 8 Agustus 2009.
Anton terlibat dalam serangkaian aksi terorisme seperti bom di Vihara Ekayana di Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat pada 14 Agustus 2013, dan penembakan anggota polisi di Pondok Aren pada 16 Agustus 2013 lalu yang menewaskan dua anggota polisi.
Dia juga disinyalir terlibat dalam pembobolan kantor cabang Bank BRI di Panongan, Kabupaten Tangerang pada 24 Desember 2013, dan sempat meninggalkan tas berisi granat di sebuah warung makan dekat lokasi perampokan.
Dari tangan Anton, polisi menyita satu buah senjata rakitan berupa pen-gun berkaliber 38 mm dan sebilah bayonet. "Dari pemeriksaan Anton pula lah, polisi mengetahui tempat persembunyian anggota kelompoknya di Ciputat," kata Boy.
PRAGA UTAMA
Berita lain:
Teroris Ciputat Terkait Jaringan Badri
Teroris Ciputat, Polisi Menduga Ada Bahan Peledak
Masih Ada Tembakan di Lokasi Penggerebekan Teroris
Densus 88 Tangkap Teroris Kelompok Santoso di Poso
Prio Ditangkap Diduga Terlibat Bom Kedubes Myanmar
Galeri foto:
Pasukan Densus Gerebek Terduga Teroris Ciputat