TEMPO.CO, Jakarta - Kawanan terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, diduga adalah pelaku perampokan BRI di Panongan, Kabupaten Tangerang, sehari sebelum Natal lalu. Uang hasil perampokan itu ditemukan pasca-penggerebekan pada Rabu, 1 Januari 2014.
Juru bicara Markas Besar Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, polisi menemukan uang hingga ratusan juta rupiah di dalam rumah kontrakan yang dihuni keenam terduga teroris itu. Sebagian uang masih dalam ikatan rapi yang diduga hasil rampokan dari BRI.
Selain itu, uang senilai Rp 15-20 juta rupiah ditemukan dari dalam tas milik lima terduga teroris. "Selain meneror, mereka mengumpulkan dana (fa'i). Pernah mengirim puluhan juta rupiah ke Ambon," kata Boy. (Baca: Polisi Temukan Fa'i Ratusan Juta Rupiah Teroris Ciputat)
Perampokan atas BRI Kantor Cabang Pembantu Panongan, Kabupaten Tangerang, terjadi pada Selasa, 24 Desember 2013. Sebanyak lima pelaku yang mengendarai tiga sepeda motor dan berbakal senjata api datang sekitar pukul 16.30 dan langsung melumpuhkan pegawai bank. Saat itu mereka menggasak uang senilai Rp 500 juta.
Usai perampokan itu, polisi mendapat laporan adanya sebuah tas berisi bom rakitan di sebuah warung makan. Diduga, tas itu milik pelaku perampokan dan tak sengaja tertinggal.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan