TEMPO.CO, Tangerang - Yusafat, 33 tahun, menjadi korban penembakan saat melihat pesta kembang api malam pergantian tahun di Mal Living Word, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, 31 Desember 2013.
Sebutir peluru bersarang di bahu warga Porot, RT 07 RW 06, Kelurahan Getas, Kecamatan Kaloran, Temanggung, tersebut dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. "Saat ini sedang dilakukan operasi pengeluaran proyektilnya," ujar Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya kepada Tempo, Rabu, 1 Januari 2014.
Yusafat, yang saat itu sedang berlibur ke rumah kakaknya di Perumahan Duta Bintaro, Blok E5/7, RT 05 RW 09, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, sengaja berkunjung ke pusat perbelanjaan itu untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang diadakan pengelola mal tersebut. (Baca : Diduga Ada Tiga Teroris Ciputat, Ternyata Lima Tewas)
Bersama istrinya, ia naik ke lantai atas atau sky garden, lokasi utama perayaan Tahun Baru berlangsung. Tapi, sekitar 15 menit acara puncak Tahun Baru dilakukan, Yusafat merasakan nyeri di bagian bahu sebelah kanannya. Setelah ia lihat, ternyata darah sudah membanjiri bajunya. "Korban merasa bahunya sakit dan panas. Saat itu langsung dilarikan ke RS Omni," kata Irfing.
Berdasarkan hasil rontgen, menurut Kapolres, ditemukan sebuah proyektil bersarang di bawah ketiak kanan Yusafat. "Kalau dilihat dari lukanya, peluru masuk dari bahu atas, turun dan menembus kulit hingga 10 sentimeter lebih, dan bersarang di atas ketiak," kata Irfing.
Kondisi korban, kata Irfing, cukup baik dan stabil. "Tidak apa-apa karena luka tembaknya sudah teratasi," katanya.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Ahok Goyang Jakarta dengan Lagu Terajana
Begini Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat
Teroris Ciputat dan Cerita Sebelum Penggerebekan
6 Teroris Ciputat Akhirnya Tewas