Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Infrastruktur Jawa Tengah Rawan Bocor  

image-gnews
Sejumlah alat berat parkir, setelah memperbaiki jalur Pantura di Jalan Yos Sudarso, Tegal, Jawa Tengah (2/8). Menyambut Lebaran sejumlah jalan di Pantura di perbaiki untuk memperlancar arus mudik.  ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah alat berat parkir, setelah memperbaiki jalur Pantura di Jalan Yos Sudarso, Tegal, Jawa Tengah (2/8). Menyambut Lebaran sejumlah jalan di Pantura di perbaiki untuk memperlancar arus mudik. ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah menetapkan tahun 2014 sebagai tahun perbaikan infrastruktur. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Tengah menyatakan, berkaca pada tahun sebelumnya, anggaran infrastruktur provinsi itu sangat rawan bocor. “Potensi kebocoran dan penyelewengannya sangat tinggi,” kata Mayadina, Koordinator FITRA Jawa Tengah, Kamis, 2 Januari 2014.

Mayadina menyebutkan, dalam anggaran proyek infrastruktur 2012 terjadi kebocoran. Berdasarkan hasil penelusuran dan analisis FITRA Jawa Tengah, dari laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan, besarnya alokasi anggaran pengelolaan infrastruktur 2012 belum direalisasikan secara transparan dan akuntabel. Pemerintah Jawa Tengah, melalui Dinas Bina Marga, menganggarkan belanja modal pengadaan konstruksi jalan sebesar Rp 69 miliar, dengan realisasi 99,63 persen.

Anggaran itu terbagi dalam 20 paket kontrak pemeliharaan dan peningkatan jalan, serta satu paket jembatan. “Dari hasil pemeriksaan serta pengujian fisik secara uji petik di lapangan, ditemukan potensi kebocoran anggaran dengan nominal kerugian Rp 491 juta,” kata Mayadina.

Kebocoran berbentuk kekurangan volume fisik itu ditemukan dalam proyek pemeliharaan jalan Klampok-Purbalingga, pemeliharaan jalan Sidareja-Cukang Leluleus, peningkatan jalan Sokaraja-Kalimanah (Banyumas), pemeliharaan jalan Ngadiroko-Giriwoyo, dan pemeliharaan jalan Cangkiran-Ungaran.

Divisi Advokasi FITRA Jawa Tengah, Badiul Hadi, mengatakan penyelewengan itu terjadi karena pejabat pembuat komitmen dan pengawas lapangan tidak cermat dalam mengawasi pekerjaan fisik serta kurang cermat dalam meneliti laporan kuantitas. Panitia pemeriksa barang juga tidak cermat dalam pengujian saat serah-terima pekerjaan. “Kepala Dinas Bina Marga juga tidak optimal mengendalikan pelaksanaan proyek,” kata Badiul.

FITRA melansir kondisi jalan dalam keadaan tidak baik (sedang/rusak) di Jawa Tengah sepanjang 354,569 kilometer dan jembatan dalam kondisi tidak baik 5,492,629 meter. 

Adapun jaringan irigasi yang menjadi kewenangan provinsi yang tidak baik luasnya mencapai 34 persen atau 29.326 hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2014, pemerintah Jawa Tengah mengalokasikan bantuan sebesar Rp 1,837 triliun. Pemerintah berencana mengalokasikan anggaran itu untuk Dinas Bina Marga sebesar Rp 877,43 miliar, bantuan keuangan sarana-prasarana Rp 755,43 miliar, dan bantuan pada desa sebesar Rp 435,320 miliar. Dari tiga alokasi tersebut, kata Badiul, alokasi infrastruktur Rp 2,068 triliun.

Karena itu, FITRA mendesak agar pengelolaan anggaran lebih transparan dan akuntabel. “Pemerintah harus memberikan jaminan pengawasan kepada masyarakat, mulai dari proses lelang sampai pelaksanaan proyek,” kata dia.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Bambang Nugroho, belum bisa dimintai konfirmasi atas penilaian potensi kebocoran dana infrastruktur itu. “Saya masih rapat panitia khusus RPJMD (rancangan pembangunan jangka menengah daerah),” kata dia.

ROFIUDDIN

Berita Terpopuler:
Di Depan Jokowi, SBY Singgung Soal Presiden Baru  
Ahok Sindir Polisi: Dosa Lama Jangan Jadi ATM  
4 Gonjang Ganjing Setelah Atut Jadi Tersangka  
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas  
2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh  
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

13 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

44 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama jajaran memberikan keterangan  soal Satgas TPPU Rp349 Triliun Berakhir di kantor Kementrian Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. Dalam keteranganya, Mahfud mengumumkan secara resmi bahwa masa tugas dari Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang telah berahir, dan Satgas TPPU telah menangani ratusan surat laporan dan dibahas dengan sistematis oleh 12 angota ahli. TEMPO/ Febri Angga Palguna. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.


Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Calon wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2024. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu berkeliling kampung sembari membagikan buku tulis kepada anak-anak di lokasi. Gibran diketahui mengambil cuti sebagai Wali Kota Solo selama tiga hari sejak 15 hingga 17 Januari besok. Selama cuti itu, dia disebut akan berkampanye Pilpres 2024 di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).


Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kerja di Balai Kota Solo, Kamis, 18 Januari 2024, setelah mengambil cuti kampanye selama 3 hari. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.


Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Sukasno. Foto: Istimewa
Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.


Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelum berangkat ke Indonesia dari Brunei Darussalam pada Minggu (14 Januari 2024). (ANTARA/HO-Presiden Sekretariat)
Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

Menurut Jokowi, presiden penggantinya tidak akan berani memotong anggaran yang sudah diperbesar dari sekarang