TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada November 2013 sebesar US$ 15,93 miliar atau naik 1,45 persen dibanding Oktober. Sebaliknya, nilai impor US$ 15,15 miliar atau turun 3,35 persen ketimbang Oktober. Dengan demikian, neraca perdagangan pada November tercatat surplus US$ 776,8 juta.
"Ini surplus terbesar sejak April 2012," kata Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2014.
Secara kumulatif, dari Januari-November 2013, nilai ekspor mencapai US$ 165,57 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding nilai pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US$ 171,17 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan secara kumulatif pada sebelas bulan pertama 2013 masih defisit US$ 5,6 miliar.
Menurut Suryamin, hal ini disebabkan oleh impor minyak yang masih tinggi sehingga defisitnya cukup besar. Pada November saja, impor migas tercatat naik 13,39 persen menjadi US$ 3,94 miliar dibanding Oktober.
Nilai ekspor Indonesia selama Januari−November 2013 mencapai US$ 165,57 miliar atau menurun 5,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Ekspor nonmigas sebesar US$136,36 miliar atau menurun 3,02 persen.
Adapun nilai impor Januari-November 2013 mencapai US$ 171,17 miliar atau turun 2,80 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun 2012. Impor nonmigas mencapai US$ 130,13 miliar atau turun 5,19 persen.
Saat ini, pangsa ekspor terbesar adalah Cina, dengan nilai perdagangan US$ 18,93 miliar, Jepang sebesar US$ 14,69 miliar, dan AS sebesar US$ 13,79 miliar. Impor tertinggi Indonesia juga berasal dari Cina dengan nilai US$ 22,23 miliar, Jepang senilai US$ 17,51 miliar, dan Thailand sebesar US$ 9,95 miliar.
PINGIT ARIA
Terpopuler
Percaya Tidak Caleg Ini Sumbang Rp 2 M ke PKB?
Bungkam Swansea, City Pimpin Liga Primer Inggris
Tekuk Hull, Liverpool Sukses Balas Dendam
Kontrakan Teroris Ciputat, Safe House Abu Roban
Komnas HAM: Teroris Ciputat Wajar Ditembak Mati
Yoona SNSD Pacaran Dengan Lee Seung Gi
Indra Sjafri Akan Coret 6 Pemain Timnas U19
Gereja Pantekosta Sumedang Kembali