TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melakukan survei biaya hidup di 82 kota. Hasilnya, Jakarta merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi, yakni Rp 7,5 juta per bulan per keluarga. Perhitungan itu untuk anggota rumah tangga yang rata-rata berjumlah 4,1 orang.
Sebaliknya, Banyuwangi merupakan kota dengan biaya hidup terendah, yakni Rp 3,029 juta per bulan. Angka ini dihitung dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga 3,6 orang.
"Secara nasional, rata-rata biaya hidup sebesar Rp 5,58 juta per bulan," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Kamis, 2 Januari 2014.
Suryamin menyebutkan, proporsi biaya hidup makanan dan non-makanan masing-masing sebesar 35,04 persen dan 64,96 persen. Hasil tersebut tak jauh berbeda dibanding hasil survei pada 2007, di mana proporsi biaya hidup makanan dan non-makanan sebesar 36,12 persen dan 63,88 persen.
"Meulaboh merupakan kota dengan proporsi biaya hidup makanan tertinggi sedangkan Jakarta merupakan kota dengan proporsi biaya hidup makanan terendah," ujarnya.
Menurut Suryamin, dibandingkan dengan hasil survei 2007, terjadi penurunan persentase biaya hidup kelompok bahan makanan dari 19,57 persen menjadi 18,85 persen. Biaya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau menurun dari 16,55 persen menjadi 16,19 persen. Sedangkan biaya perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar menurun dari 25,41 persen menjadi 25,37 persen.
PINGIT ARIA