TEMPO.CO, Jakarta - Wahyudi, 27 tahun, warga Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menipu 19 orang dengan modus menjanjikan pekerjaan. Pria pengangguran ini, kepada teman-temannya, mengaku bekerja di Bank BCA dan bisa memasukkan mereka untuk bekerja di bank tersebut.
Seorang korban penipuan bernama Adam, 23 tahun, warga Jalan Anggrek Cakra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengatakan kasus ini bermula pada November 2013 lalu, ketika Wahyudi menemui dirinya untuk menawarkan pekerjaan di BCA sebagai kurir. "Dia kasih iming-iming gaji besar," katanya saat melaporkan kasus ini ke Kepolisian Sektor Palmerah, Jumat, 3 Desember 2013.
Setelah memberikan syarat-syarat yang diminta, seperti ijazah, kata Adam, pelaku Wahyudi meminta uang sebesar Rp 400 ribu. "Katanya untuk biaya administrasi." Percaya dengan penampilan rapi dan name tag karyawan BCA yang ditunjukan Wahyudi, Adam pun menuruti permintaan tersebut pada 5 Desember 2013.
Usai mentransfer, pelaku kemudian mengajak korban dan seorang lainnya bernama Anton, 20 tahun, untuk berkeliling ke sejumlah kantor cabang BCA. "Tapi di kantor itu kami disuruh menunggu di luar, dan Wahyudi masuk ke dalam." Sebulan kemudian, pelaku Wahyudi menghilang dan sulit dihubungi.
Adam dan Anton yang merasa ditipu kemudian mencari kejelasan ke Wisma BCA di Jalan M.H. Thamrin. "Waktu kami tanya. ternyata pelaku memang sudah dicari karena pernah melakukan modus serupa."
Selain mengalami kerugian sebesar Rp 400 ribu, Adam mengaku sepeda motor Honda Beat miliknya pun dibawa kabur pelaku. "Dia bilang mau pinjam dan akan sewa Rp 100 ribu sehari," kata Adam. Tapi sampai sekarang pelaku tidak pernah membayar dan keberadaan motornya pun tidak diketahui.
Karena tergiur gaji besar yang ditawarkan Wahyudi, Anton mengaku sampai keluar dari tempat kerja lamanya. "Penampilan dia meyakinkan. Saya juga termakan omongan-omongan dia," ujarnya. Baik Anton maupun Adam mengaku mengenal Wahyudi sebagai tetangga mereka. "Dulu Wahyudi tinggal dekat rumah kami, tapi kemudian pindah."
Usai menerima laporan Adam dan Anton, Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Palmerah langsung memburu pelaku. Wahyudi ditangkap pada hari itu juga di Jalan Haji Syahdan, Palmerah. Kepada polisi, Wahyudi menyangkal melakukan penipuan. "Saya juga disuruh atasan untuk nyari orang," kata dia di ruang pemeriksaan.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
Artidjo: Saya Ingin Hukum Mati Koruptor, tapi....
Album Baru, Beyonce Rekam 80 Lagu
Titip Doa Berbayar, Ahmad Gozali Akui Salah
Bekas Kombatan Timtim Sumbang PAN Rp 500 Juta
US$ 45 Juta Disiapkan untuk Simulator Sukhoi