TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan angka inflasi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin sesuai dengan harapan. Menurut dia, dua bulan ini angka inflasi konsisten baik, tentu seperti harapan dan lebih baik dari harapan.
Perkembangan neraca perdaganagan dan inflasi yang baik, kata Agus, perlu dijaga. "Jangan cepat puas dengan perkembangan baik. Tapi kalau ada sedang buruk juga jangan putus asa," kata Agus, saat ditemui di Bank Indonesia, Jumat, 3 Januari, 2014.
Kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi sebesar 0,55 persen pada Desember 2013. Dengan demikian, inflasi tahun kalender sepanjang tahun lalu terhitung 8,38 persen.
Menurut Agus, tahun 2014 yang bertepatan dengan tahun politik serta perkembangan ekonomi negara maju yang semakin membaik belum tentu akan membuat banyak dana dari luar masuk ke Indonesia. Secara umum, dana yang masuk ke negara dunia berkembang malah akan berkurang. “Untuk itu pengelolaan ekonomi harus dijaga.”
Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah harus berpikir matang sebelum berencana mengajukan tambahan utang luar negeri. “Utang harus diutamakan untuk tujuan yang produktif. Kita tahu perbaikan ekonomi di dunia saat ini," kata dia. Jika ada peningkatan bunga di negara maju, tentu akan berdampak terhadap perekonomian dalam negeri.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Menteri Gita Janji Bukakan Akses Pendanaan UKM
Ini Dalih Pertamina Menaikkan Harga Elpiji
Neraca Surplus, Rupiah Menguat Tajam
Di Malang, Elpiji Melon Kian Diburu
Soal Elpiji, Pengusaha Restoran: Pemerintah Gila!