TEMPO.CO, Klang - Sekretariat Solidaritas Muslim Distrik Klang, Malaysia, akan mengirim nota protes ke gereja atas pernyataan editor majalah mingguan Katolik, The Herald, Pastor Lawrence Andrew. Si Pastor mengatakan, gereja akan terus menggunakan kata "Allah".
"Kami akan mengirim nota protes ke Kepala Pastor Gereja Our Lady of Lourdes di Klang jika dia tidak menarik pernyataannya," kata Norman Toha, Ketua Bersama Sekretariat Solidaritas Muslim Distrik Klang Malaysia, Jumat, 3 Januari 2014.
Baca Juga:
Pada 27 Desember, Andrew kepada Themalaysianinsider.com, portal berita Malaysia, mengatakan bahwa gereja Katolik akan terus menggunakan kata Arab "Allah" meskipun Departemen Agama Islam di Selangor telah memperingatkan perusahaan soal pelarangan penggunaan kata "Allah" oleh nonmuslim.
Pengadilan Malaysia pada Oktober memutuskan bahwa kata dalam bahasa Arab eksklusif untuk umat Islam yang kebanyakan etnis Melayu, kelompok etnis terbesar di negara itu. Sementara Kristen, Hindu, dan Buddha minoritas.
Norman mengatakan, Andrew juga harus meminta maaf kepada umat Islam dan Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah, paling lambat Ahad mendatang. Beberapa LSM juga telah melaporkan sang pastor ke polisi.
Baca Juga:
Presiden Ikatan Kebajikan dan Dakwah Selangor Ustaz Rosdi Long mengatakan, Departemen Agama Islam Selangor harus memantau dan memastikan penegakan sejak diberlakukannya larangan penggunaan kata "Allah" oleh nonmuslim .
Pada November lalu, Sultan Selangor memutuskan bahwa orang-orang di negara itu harus mematuhi larangan penggunaan kata "Allah" oleh nonmuslim. Hal ini masuk dalam aturan resmi pemerintah lokal.
Rosdi mengatakan, penegakan hukum oleh Departemen Agama diperlukan untuk memastikan masalah tersebut tidak berkepanjangan dan menjadi duri dalam daging bagi persatuan dan harmonisasi masyarakat di Selangor.
BERNAMA | EKO ARI
Berita laing:
Gunakan Kata Allah, Malaysia Sita 321 Alkitab
Kesehatan Ariel Sharon Memburuk
Remaja India Diperkosa Bergiliran dan Dibakar
Di Arab, Fitnah Via Twitter Dihukum Cambuk 80 Kali
Muasal Julukan 'Jagal dari Beirut' Ariel Sharon
Myanmar Akan Permudah Suu Kyi Maju Capres
Konjen Cina di San Francisco Diserang