Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNN dan Menkes Kerjasama Tangkal Narkoba Baru

image-gnews
Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto (kiri) didampingi Ketua Penyidik BNN Kombes Polisi Slamet Pribadi memberikan keterangan hasil tes DNA Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)  nonaktif Akil Mochtar sama dengan DNA pada ganja yang ditemukan di ruang MK, di kantor BNN Cawang (30/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto (kiri) didampingi Ketua Penyidik BNN Kombes Polisi Slamet Pribadi memberikan keterangan hasil tes DNA Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar sama dengan DNA pada ganja yang ditemukan di ruang MK, di kantor BNN Cawang (30/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir Desember 2013, lalu ada kabar gembira. Era kejayaan narkotika jenis baru sebentar lagi akan berakhir. Badan Narkotika Nasional akhirnya memastikan pemerintah akan mengeluarkan peraturan khusus untuk menangkal peredaran narkotika jenis baru. “Draftnya tinggal ditandatangani Menteri Kesehatan,” kata juru bicara BNN Sumirat Dwiyanto, pada Senin 30 Desember 2013.

Draft yang nantinya berbentuk Peraturan Menteri Kesehatan itu, akan memberikan jaminan kepada penyidik BNN dan polisi untuk tidak ragu memproses pengedar berbagai narkotika jenis baru yang semakin lama makin bertambah. Salahsatunya adalah kasus selebriti Raffi Ahmad yang hingga kini tak jelas ujungnya. Pemberkasan kasus Raffi tak kunjung dinyatakan lengkap (P-21).  

“Peraturan baru itu nanti diharapkan bisa mempengaruhi kasus Raffi,” kata Sumirat.

Penyidik menemukan 14 pil methylenedioxymethcathinone (MDMC) alias metilon, dan dua linting ganja di rumah Raffi di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, pada 27 Januari tahun lalu. Kasus ini mandeg karena Metilon tidak tercantum di Undang-undang Narkotika.

Penelusuran Tempo menemukan bahwa saat ini sudah banyak jenis narkotika baru yang beredar di masyarakat. Pertengahan tahun lalu, misalnya, baru 21 jenis narkotika baru yang ditemukan. Akhir tahun, jumlahnya bertambah menjadi 25 jenis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputi Pemberantasan BNN Benny Jozua Mamoto mengatakan, karena tidak diatur undang-undang, peredaran narkotika jenis baru ini sudah terpantau tapi belum bisa ditindak. Barang-barang haram yang diperkirakan berasal dari Belanda, dan Cina ini terus menghujani pasar dalam negeri. Bagi yang tertangkap seperti Raffi, tak bisa dihukum. “Pengedar selalu mengiming-imingi tidak akan ditangkap,” katanya.

MUSTAFA MOSES | SANDY INDRA | AGUNG SEDAYU


Berita Terpopuler:
Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai 
Pengamat: Penggerebekan Teroris Ciputat Janggal 
Cara Teroris Himpun Dana untuk Bom 
Polisi Bantah Sengaja Habisi Teroris di TKP 
'Penampakan' di Foto Ani SBY Dikomentari 800 Lebih 
Alasan Ahok Ogah Ikuti Instruksi Jokowi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

2 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

4 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

5 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

17 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

Kompolnas akan meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan tentang dugaan keterlibatan anggota polri dalam kasus narkoba.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

18 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

20 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

1 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.


Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

1 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Satgas Penanggulangan Narkoba Tingkat Mabes dan Polda jajaran telah berhasil menangkap 21.676 tersangka dan menyita berbagai jenis barang bukti narkoba. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Depok, membekuk 5 anggota yang sedang menikmati narkoba jenis sabu pada Jumat malam, 19 April 2024.