TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, musibah lumpur Lapindo menjadi dosa bawaan yang membebani partainya. Secara pribadi, kata dia, lumpur tersebut menjadi beban bagi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang berada di Daerah Pemilihan di Jawa Timur I, meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
"Saya juga tak tahu kenapa saya ditaruh di daerah yang paling panas dan berat itu," kata Priyo dalam diskusi, Sabtu, 4 Januari 2014.
Hal ini diungkapkan Priyo karena di tengah diskusi mendapat sanggahan perihal rendahnya elektabilitas Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Bos Bakrie Grup tersebut kerap dikaitkan dengan semburan lumpur yang menggenangi wilayah Kabupaten Sidoarjo. Banyak kalangan yang menilai Aburizal harus bertanggung jawab atas semburan lumpur Lapindo. Dosa dan beban inilah yang membuat elektabilitas Partai Golkar tak sebanding dengan elektabilitas Ical.
Menurut pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, sejumlah survei menunjukkan Partai Golkar selalu mampu menjadi partai yang elektabilitasnya paling atas. Akan tetapi, jika survei dilakukan terhadap tokoh capres Golkar, yaitu Aburizal, elektabilitasnya langsung merosot di bawah PDIP dan Gerindra.
"Kalau Ical maju sebagai capres, dipastikan kalah," kata Burhanuddin.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lain:
Tak Bisa Kelola Banten, Atut Akan Protes ke KPK
Ahok: Tak Ada Gunanya Lihat Saya Macet-macetan
Masalah Banten Mulai Muncul, Atut Sulit Ditemui
Anak Ba'asyir Tuding Kapolri Asal Tuduh Bapaknya
Pakai Kata Allah, Gereja di Malaysia Disomasi
Pulih dari Cedera, Messi Langsung Cetak Hat-trick