TEMPO.CO, Meksiko - Dua pria yang bekerja sebagai badut bernama Pistachon dan Freski Star di Meksiko Barat ditangkap terkait dugaan penculikan. Kedua pria berusia 21 dan 22 tahun itu ditahan bersama dua rekan lainnya pada Selasa, 31 Desember 2013, setelah terbukti menculik dan mencoba meminta uang tebusan dari keluarga korban.
Kedua tersangka menculik seorang pemuda di ibu kota negara bagian Morelia pada 18 Desember. Dengan berkostum badut, mereka mendatangi korban dan berpura-pura menyewa video serta peralatan suara untuk sebuah pertunjukan.
Mereka meminta tebusan 100 ribu peso (setara Rp 91 juta). Keluarga korban sudah membayar Rp 18,3 juta, dan mereka tengah menunggu pembayaran kedua senilai Rp 24 juta.
Keduanya pernah melakukan setidaknya satu penculikan lainnya, tapi tidak menggunakan kostum badut.
Angka penculikan di Meksiko melambung sejak tahun lalu. Kementerian Dalam Negeri Meksiko menyatakan selama Januari-November 2013 terjadi 1.583 kasus penculikan. Periode yang sama tahun lalu terdapat 1.317 kasus penculikan di seluruh Meksiko.
Namun angka itu jauh di bawah data yang dikumpulkan oleh lembaga statistik nasional. Lembaga ini mencatat terjadi 105 ribu kasus penculikan pada 2012. Dengan kata lain, rata-rata 290 kasus penculikan tiap hari di negara berpenduduk 118 juta jiwa ini.
Badut tak lagi lucu di negara ini. Kostum badut kerap digunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Pada bulan Oktober, mantan bandar narkoba Francisco Arellano Felix ditembak mati oleh seorang pria dengan setelan badut dalam sebuah pesta di resor pantai barat laut Cabo San Lucas.
AP | TRIP B