TEMPO.CO, California - Hasil otopsi Paul Walker akhirnya diumumkan. Bintang Hollywood ini mengalami cedera yang mengerikan yang menyebabkan kematiannya.
Menurut laporan koroner yang dirilis Jumat, kulit aktor ini terbakar, mengalami beberapa patah tulang dan patah rahang setelah mobil yang ditumpanginya menubruk pohoon pada 30 November di pinggiran kota California. Ia menjdai penumpang mobil Porsche Carrera GT yang dikemudikan rekannya.
Menurut ahli forensik yang mengotopsi jenazah bintang Fast & Furious ini mengambil beberapa napas setelah kecelakaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya sisa jelaga yang ditemukan di trakeanya.
Penyebab kematian - yang sudah tercantum pada sertifikat kematiannya - adalah akibat dari
efek gabungan dari trauma luka dan suhu tinggi.
Seluruh tubuh aktor ini hangus dan tidak ada organ-organ tubuhnya yang bisa didonorkan, menurut laporan tersebut. Tubuhnya ditemukan di kursi penumpang dalam sikap seperti hendak bertinju, menurut laporan, yang berarti ia berada dalam posisi defensif mempersiapkan diri untuk kecelakaan.
Ada beberapa patah tulang di seluruh tubuhnya, termasuk rahang, tulang selangka, dan lengan atas kiri menurut laporan tersebut. Ada juga rusuk yang patah dan patah tulang panggul.
LA County Coroner tetap menyimpan beberapa bagian organ sang aktor. Sebuah sumber mengatakan kepada TMZ bahwa jaringan itu disimpan untuk jangka waktu tertentu dalam kasus tuntutan hukum.
Dalam otopsi itu, alkohol dan narkoba tidak ditemukan.
Mobil berputar 180 derajat setelah menabrak pohon, sebelum akhirnya meledak di Santa Clarita,n satu jam berkendara dari pusat kota Los Angeles. Paul dalam perjalanan pulang dari sebuah acara amal Reach Out, untuk mengumpulkan dana bagi korban Topan Haiyan.
AP | TRIP B