TEMPO.CO, Jakarta - Terduga teroris yang digerebek di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, sempat mencaci maki polisi sebelum sarang mereka digempur oleh tim Densus 88 Antiteror. "Saat dikepung, mereka berteriak 'polisi kafir, masuk neraka kalian semua'," kata seorang polisi yang bertugas di Polsek Ciputat, Sabtu, 4 Januari 2014.
Polisi itu mengaku mengikuti langsung proses penangkapan yang dilakukan tim Densus. Selain menyebut kafir, terduga teroris itu juga memaki polisi dengan kata-kata "a*****g l*****t". Cerita itu disampaikan polisi tersebut kepada Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siti Noor Laila. Laila datang ke Kampung Sawah untuk menyelidiki dugaan adanya pelanggaran hak asasi manusia dalam penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88.
Mamad, sekretaris lurah setempat, membenarkan keterangan polisi tersebut. "Saya juga dengar," katanya. Dia memang diminta oleh polisi untuk menyaksikan penangkapan itu. "Makian itu diucapkan berkali-kali dari dalam kontrakan."
Seperti diketahui, tim Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 31 Desember 2013. Penggerebekan berlangsung hingga 1 Januari 2014 pagi. Enam orang terduga teroris tewas dalam penggerebekan itu (Baca: Begini Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat )
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terkait
6 Teroris Ciputat Akhirnya Dilumpuhkan
Teroris Ciputat dan Cerita Sebelum Penggerebekan
Forensik Selesaikan Otopsi Terduga Teroris
Polisi Perbaiki Rumah Kontrakan Teroris Ciputat
Polri: Baasyir Tak Terkait Teroris Ciputat